Monumen adalah menara yang berada di kota Makassar, tepatnya di jalan Jendral Sudirman. Monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Indonesia yang telah berhasil merebut kembali Irian Barat (Papua) dari tangan penjajah Belanda. Monumen mandala diresmikan oleh mantan presiden kedua Republik Indonesia yaitu Soeharto tanggal 19 Desember 1995.
Monumen mandala berukuran tinggi dan berbentuk segitiga yang merupakan lambang Trikora (Tiga Komando Rakyat). Kemudian pada bagian bawah dan atas bangunan terdapat relief berbentuk kobaran api, sebagai penanda kobaran semangat perjuangan Trikora dalam merebut kembali Irian Barat. Selain itu, ada patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu.
Pada lantai satu monumen mandala wisatawan akan melihat replika pakaian perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan ada abad XVII, kemudian pada pada lantai dua wisatawan akan melihat relief yang menggambarkan perjuangan pembebasan Irian Barat. Di lantai ketiga terdapat replika ruang kerja pangeran mandala, beserta peta Irian Barat, tanda jabatan, foto-foto persiapan pasukan saat akan diberangkatkan dan pakaian yang digunakan saat operasi mandala.
Lantai keempat terdapat ruangan untuk wisatawan melihat sebagian kota Makassar dari ketinggian, ruangan ini berada di ujung menara. Lift di monumen mandala akan dipersiapkan jika pengunjung yang datang rombongan atau banyak pengunjung yang ingin masuk ke dalam monumen.
Selain itu ada ruangan yang dimanfaatkan sebagai ruangan gallery dan ruangan pertemuan, disisi belakang juga terdapat panggung yang biasa digunakan untuk acara terntentu. Terdapat pula kolam air yang menghiasi halaman Monumen Mandala. Monumen ini tidak jauh dari pantai losari, di depan gerbang monumen ini terdapat beberapa penjual makanan. Pengunjung dapat menikmati makanan setelah mengelilingi monumen mandala.
Penulis: Devie Agriani
