Oleh : Teddy Guswana (Redaksi Bandung Berita)
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 termasuk di Kota Cimahi tinggal menghitung hari. Perhelatan ini tentu diharapkan akan berjalan kondusif sehingga Pilkada sebagai instrumen penting dalam pelaksanaan demokrasi bisa diterima semua pihak tanpa harus terjadinya ekses yang tidak diharapkan.
Untuk itu pemerintah Kota Cimahi beserta seluruh jajaran Forkopimda dan institusi terkait khususnya KPU dan Bawaslu hingga saat ini terus melakukan langkah langkah agar pelaksanaan Pilkada di Kota Cimahi berlajan lancar dan demokratis sehingga hasilnya menjadi momentum untuk kepempimpinan Kota Cimahi 5 tahun ke depan dan bisa membawa Kota Cimahi ke depan ke arah yang lebih maju.
Pengalaman di waktu waktu yang lalu, baik pilkada Kota Cimahi maupun yang baru saja usai yaitu Pilpres, pelaksanaannya di Kota Cimahi bisa dibilang lancar tanpa ada kerawanan yang dapat mengganngu jalannya roda pemerintahan dan roda pembangunan Kota Cimahi. Namun demikian, upaya antisipasi untuk menekan kemungkinan timbulnya kerawanan pada pilkada tahun ini tetap dilakukan. Hal ini tentu menjadi srategi pemerintah Kota Cimahi untuk tidak lengah sedikitpun agar upaya untuk mewujudkan suasana kondusif Pilkada 2024 di Kota Cimahi benar benar bisa dioptimalkan.
Dalam kaitan itu, beberapa waktu lalu Badan Pengawas Pemilu Kota Cimahi menggelar sosialisasi terkait “Peta Kerawanan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Kota Cimahi” yang diadakan di Hotel Ahadiat Bandung. Sosialisai ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kerawanan kerawanan yang mungkin terjadi dari mulai proses kampanye, masa tenang, pelaksnaaan pemungutan suara di TPS, dan pada saat perhitungan suara. Sebagaimana dikatakan PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, dengan cara sosialisasi dan pemetaan kerawanan diharapkan akan bisa diantisipasi kerawanan yang mungkin timbul, sehingga pelaksanaanpemilu/pilkada di Kota Cimahi bisa berkualitas, berintegritas dan demokratis.
Jika melihat kondisi hingga memasuki masa tenang sekarang ini dapat dipastikan pelaksanaan Pilkada di Kota akan berjalan lancar. Hasil pencermatan penulis di lapangan, hampir tidak terlihat adanya potensi konflik yang akan bisa menggangu kelancaran Pilkada di Kota Cimahi. Kondisi ini jelas patut disyukuri dan semoga saja kondisi tenang dan aman ini akan terus berlanjut pada saat hari H pemungutan suara dan setelahnya.
Memang, upaya Pemerintah, Forkopimda beserta institusi terkait yaitu KPU dan Bawaslu bisa memberikan dampak terselenggaranya Pilkada Kota Cimahi yang kondusif. Namun tentu saja partisipasi seluruh elemen masyarakat juga diperlukan untuk secara bersama sama menjaga kondusifitas Pilkada Kota Cimahi 2024. Sikap dewasa untuk tidak terpancing hal hal yang bisa menimbulkan konflik sedapat mungkin harus bisa dihindarkan oleh masyarakat. Dalam hal ini memilih walikota/Wakil Walikota Cimahi tentu tidak perlu diwarnai dengan saling merendahkan apalagi saling berkonflik. Toh yang dipilih adalah sosok sosok yang nantinya akan memimpin Cimahi demi kemajuan kota dan Kesejahteraan masyarakat.
Berbicara upaya Untuk mendorong partisipasi masyakrakat dalam penyelenggaran Pilkada Kota Cimahi2024, maka salah satu yang penting adalah adanya arusinformasi informasi tenyang Pilkada itu yang bisa disampaikan kepada masyarakat secara kerkesinambungan. Untuk itu, maka Dinas yang paling berkompeten didalam penyebaran informasi tentang Pemilu adalah Diskominfo.
Patut diakui, Diskominfo didalam menyampaikan Informasi selama ini kepada masyarakat mengenai Pilkada Kota Cimahi 2024 tampaknya cukup intens. Dampaknya pun bisa dirasakan terhadap masyarakat untuk sama sama menjaga kondusifitas Pilkada 2024 di Kota Cimahi. Informasi informasi itu tentu diharapkan akan terus berkesinambungan hingga pasca pelaksanaan Pilkada, sehingga Pilkada 2024 di kota Cimahi akan berdampak pada terwjudnya kondusifitas dalam jangka panjang (advertorial)
