MUSI RAWAS | BBCOM | Seorang Pria berisial “S” harus mendekam dihotel prodeo Polres Musi Rawas (Mura), Lelaki usia 35 tahun ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya diguga telah merudapaksa seorang pelajar dibawah umur, perempuan malang tersebut berinisial “PA”.
Petani warga Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Mura tersebut telah ditangkap Tim Landak Satreskrim Polres Muba, Jum’at 12 November 2021 sekira pukul 22.30 Wib malam hari.
Menurut Kapolres Mura AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dedi Rahmad Hidayat, Penangkapan berdasar LP/B – 112 /XI/2021/SPKT/Res Mura/Sumsel/ tanggal 12 November 2021.
“Korban mengalami trauma atas kejadian tersebut ” ucap Kapolres.
Kronologis kejadian peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 25 Oktober 2021 sekitar pukul 18.30 Wib.
“Dari pengakuan tersangka kepada Polisi, aksi bejat yang dilakukannya tersebut berawal saat korban sedang lewat depan rumah. Lantas pelaku meminta ditemani korban untuk melihat sesajen dikebun karet. tersangka melakukan aksi bejatnya di kebun milik warga di Dusun III, Desa Babat, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, “jelas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, pelaku memaksa korban dan membekap mulut korban, lalu membawa ke kebun untuk melakukan perbuatan persetubuhan anak dibawah umur.
Selain itu, tersangka juga mengancam akan membunuh korban apabila memberitahukan kepada orang lain. Usai puas melakukan aksi bejatnya, pelaku mengancam korban dengan berkata “awas kau ngomong dengan wong kagek bini aku tahu kubunuh kau,” ancam tersangka.
Pelaku mengakui menyetubuhi korban sebanyak 1 kali, ”ungkap Kapolres seraya menambahkan, Atas kejadian itu, keluarga korban selaku pelapor tidak senang. Apalagi korban mengalami trauma. Selanjutnya melaporkan kejadian ke Polres Mura untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tersangka ditangkap tanpa melakukan perlawanan. Barang bukti (BB) yang diamankan satu lembar baju kaos lengan panjang warna merah. Lalu satu lembar celana training merah, satu BH warna hitam dan satu celana dalam dalam warna biru,”pungkasnya. (hms/dbs)
