SUBANG | BBCOM | Menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Subang, yang tinggal beberapa bulan lagi atau rencananya pada Desember 2021 mendatang. Namun saat ini salah satu calon Kepala Desa (Cakades) Cimenteng, Kabupaten Subang, Salahudin, sudah diterpa isu tak sedap.
Pasal Sebagai Cakades incumbent, saat Salahudin menjabat Kades, dia dinilai oleh masyarakat setempat tidak transparan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cimenteng. Bahkan beberapa alokasi dana/anggaran untuk Bumdes, dirasa tidak jelas dan diduga dikorupsi.
Mendengar adanya informasi dari masyarakat tersebut, Salahudin langsung menyampaikan klarifikasinya kepada bandungberita.com, melalui telepon selulernya, pada Rabu (9/6/2021).
Dikatakan Salahudin, bahwa Bumdes Cimenteng dibentuk/berdiri pada tahun 2018 lalu. Sedangkan dirinya menjabat sebagai Kades sejak 2016. “Artinya, saat saya menjabat Kades, belum ada Bumdes-nya. Dan, atas perintah/aturan, saya yang memprakarsai agar dibentuk Bumdes,” ungkap Salahudin.
Kemudian, lanjutnya, terkait anggaran untuk Bumdes, bahwa pada Februari 2020 sudah dianggarkan sesuai hasil dari Musrenbangdes saat itu. Namun, ditengah perjalanan anggaran untuk Bumdes tersebut, dialihkan atau direalisasikan untuk BLT DD, jelasnya.
“Ya, saat itu anggaran Bumdes, terpaksa dialihkan ke BLT DD. Sehubungan pada saat itu kondisinya lain karena terjadi wabah Covid-19,” ucap Salahudin.
Namun demikian, dirinya memaklumi atas merebaknya informasi atau isu-isu yang ditujukan kepadanya. Mengingat dirinya saat ini tengah mencalon kembali sebagai Kades Cimenteng, dalam Pilkades serentak tahun ini (2021). “Ada-ada saja problem situasi atau menjelang Pilkades tahun 2021 ini. Tapi saya maklumi itu,” ujarnya. (Ron)
