Masyarakat Cigayam Ciamis, Geruduk Kantor Desa,Tuntut Anggaran Fisik dan BLT Segera di Implementasikan

CIAMIS | BBCOM | Tuntut anggaran BLT dan pekerjaan fisik di Realisasikan, didepan pintu masuk Kantor Desa Cigayam di padati oleh ratusan warga. Ada sekitar ratusan warga yang hadir, tepatnya di halaman desa cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, jum’at (27/12/2024)

Masyarakat yang mengatasnamakan forum peduli desa menuntut di realisasikannya bantuan langsung tunai (BLT) tahun anggaran 2024

Hasil pantauan BBCOM di lapangan, Keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak menerima BLT kurang lebih 60 orang, dengan jumlah anggaran yang harus di salurkan sekitar Rp 54.000 000,-

Menurut keterangan Sodik, salah satu peserta audien dalam orasinya menuntut tidak ada lagi alasan bagi pemerintahan desa Cigayam untuk tida menyalurkan bantuan BLT,” Pokoknya tidak mau menau harus segera di salurkan, kalau bisa direalisasikan pada hari ini,”

” Kami mempersilahkan kepada semua perangkat desa Cigayam untuk berembug, agar secepatnya ada keputusan kapan BLT yang menjadi hak masyarakat bisa di salurkan,”

Peserta audien yang bernama Odik pun ikut menambahkan,” bagi siapa saja, semua perangkat desa yang merasa bersalah dan ada korelasinya dengan permasalahan ini di mohon kesadarannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan sukarela,”

“Bukan hanya kepala desa saja yang harus bertanggung jawab, namun semua yang terlibat telah menyelewengkan anggaran dana desa dan anggaran BLT yang menjadi hak bagi masyarakat, maka para pihak yang terlibat harus ikut bertanggung jawab,” jelasnya

Dodi Heryadi selaku Kepala desa cigayam dalam sambutannya menjelaskan,”untuk masalah BLT sesuai hasil musyawarah dengan semua perangkat desa dan BPD minta waktu sampai dengan hari selasa tgl 31 desember 2024

“Kalau untuk masalah anggaran fisik yang belum di realisasikan terus terang saya tidak sanggup dan saya siap menerima konsekuensinya, meski harus mundur dari posisi selaku kepala desa”

Ketua forum masyarakat peduli desa Cigayam Yanto menyampaikan, jadi bukan hanya anggaran BLT yang belum di salurkan, masih banyak anggaran untuk fisik yang sebagian belum di realisasikan

“Padahal satu bulan sebelumnya kami dari masyarakat sudah mengadakan musyawarah dengan pemerintahan desa,minta waktu sampai akhir bulan Desember. Namun hingga hari ini hitungan tinggal beberapa hari lagi akhir bulan Desember, belum nampak ada tanda tanda akan memulai pekerjaan,” tuturnya.

“Maka dari itu kami dengan semua masyarakat mempertanyakan kembali, ,Pasalnya anggaran yang belum terlealisasikan masih cukup besar kalau di satukan antara anggaran BLT dengan anggaran untuk fisik sekitar Rp.336 000 000

Lanjut Yanto, pihaknya memohon kepada aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindak lanjuti permasalahan penyelewengan anggaran dana desa dan BLT, dengan harapan masyarakat yang berhak menerima manfaat nya dari bantuan pemerintah tersebut. (D_Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *