Manuk Janur Kesenian Turun Temurun dari Desa Cibeureum

BANJAR BBCom – Manur atau bisa di artikan Manuk Janur salah satu kesenian dan budaya pernah mewakili Kota Banjar tingkat nasional ke TMII dalam acara akselerasi seni dan budaya dari dusun Cibodas Desa Cibeureum kecamatan Banjar kota Banjar,Jawa Barat.

Menurut Cerita dari Tatang kadus Cibodas selaku pimpinan kesenian Manuk Janur,mengatakan bahwa manuk janur adalah kesenian yang sudah menjadi budaya yang biasa nya di pake dalam acara khitanan dan itu sudah turun temurun.

“Manuk janur adalah kesenian yang merupakan budaya turun temurun dan biasanya di tampilkan dalam acara khitanan dan hari hari besar,”katanya,Jumat (24/8) kepada BBCom

Tatang juga menjelaskan kalau untuk membuat Manuk Janur ada dua ukuran,untuk ukuran kecil biasa nya di pake dalam acara hajatan seperti khitanan dan menghabiskan 3 pohon kelapa karna yang di ambil adalah daun nya,sementara untuk ukuran besar 20 pohon dan itu di tampilkan dalam hari hari besar.

“Untuk membuat manuk janur kami banyak sekali janur,ukuran kecil saja menghabiskan 3 pohon kelapa dan untuk ukuran besar sampai 20 pohon,”jelasnya

Ternyata keberadaan Manuk Janur membuat kepala desa Cibeureum Yayan Sukirlan berfikir untuk tetap mejaga keberadaan dan melestarikan kesenian Manuk Janur.

“Ini adalah Manuk Janur yang sudah menjadi budaya dan kesenian turun temurun yang perlu di lestarikan dan alhamdulilah sampai sekarang tetap eksis dan sampai berprestasi dengan mewakili kota Banjar di tingkat nasiona,” tegas nya (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *