BANJAR BBCom – Setelah mendapat Teror paket yang di kirim melalui jasa pelayanan JNE diterima selasa (12/6), Akhirnya Tim Advokasi Iman Barokah Debi Puspito laporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian Polres Banjar Jabar.
Dalam laporannya Debi menghadirkan beberapa saksi diantaranya Prianto (26) salah satu yang membuka paket, Angga (25) yang menyaksikan pembukaan paket termasuk istri dari H. Maman dan Hendiyana (28) Kurir yang mengirim paket tersebut.
Menurut Debi Puspito kuasa Hukum H. Maman, dalam paket yang ada pesan bernada intimidasi serta ancaman, jelas sangat berdampak pada pisikologis H. Maman. “jelas nya Jumat (22/6), kepada BBCom diruang lobi Mapolres Banjar.
Ia juga menyampaikan, Polres Banjar dapat menindaklanjuti permasalahan ini, supaya di proses secara hukum, terkait dengan pasal yang akan di terapkan masih dikaji oleh pihak Kepolisian, terangnya.
“Karena jelas ini ancaman ditujukan kepada pak H. Maman pribadi maka kami fokus terhadap kasus ancaman terhadap klien kami” ujarnya
Menurutnya menyimpulkan kasus ini, jelas ancaman yang diduga ada kaitannya dengan pemilihan Walikota, karena sebelum klien kami maju menjadi calon belum pernah mendapat ancaman dan intimidasi, “paparnya
“Pihak Kepolisian bisa secepatnya menindaklanjuti dan bisa mengungkap siapa dalang dari aksi teror melalui paket, karena ini akan mengganggu kondusifitas di Kota Banjar, terutama mejelang Pilwalkot 2018 kota Banjar itu sendiri,”Pungkas (Johan)
