PADANG BB.Com – Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) akan menggelar pertunjukan teater bertajuk Pelajaran Menghormati Kamar Mandi yang diangkat dari naskah lakon karya Karta Kusumah dan disutradarai oleh Desi Fitriana. Pertunjukan yang produksi teater kedua puluh empat KSNT ini akan digelar di 4 (empat) Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu diSMA N 2 Batang Anai, SMA N 1 Batang Anai, SMA N 1 Lubuk Alung, dan SMA N 1 2×11 Kayu Tanam, pada hari Jumat, 23 September sampai dengan Sabtu 24 September 2016.
“Lakon Pelajaran Menghormati Kamar Mandi mencoba menyorot persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan sekolah secara khusus, dan dunia pendidikan secara umum,” kata Desi Fitriana, Sutradara pertunjukan ini, ketika kami wawancarai (20/9/2016). “Bagaimana beragam persoalan hadir dan berawal dari dari segenap perbincangan siswa yang terjadi kamar mandi sekolah dan diselesaikan dengan memanfaatkan ruang kamar mandi sebagai ruang berdiskusi dan menggalang aksi. Di sini, saya mencoba menafsir peran kamar mandi sekolah sebagai ruang pribadi sekaligus ruang publik,” kata Desi
Desi Fitriana juga mengatakan, secara penggarapan artistik, saya mencoba mengekplorasi konsepaktor sekaligus juga sebagai pemusik dan penata ruang permainan dan bangunan panggung. Saya ingin memaksimalkan seluruh beberapa aspek artistik yang bertopang kepada aktor. “Adegan-adegan berlangsung dengan lebih cair dan juga diselingi dengan beberapa candaan. Ya,harapannya, sebenarnya bagaimana teater bisa menjadi salah satu jalan komunikasi kepada publik, siapa pun publik penontonnya,” tambah Desi Fitriana.
Sementara itu, Mahatma Muhammad, pemimpin KSNT menerangkan, gelaran pertunjukan ini merupakan salah satu bagian program tahunan KSNT, Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS), yang rutin setiap tahun kami selenggarakan sejak tahun 2011.
“Pada empat tahun pertama kami melangsungkan program ini di beberapa sekolah di Padang dandua tahun belakangan kami memfokuskan ke sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Padang pariaman—kabupaten di mana kami berumah,” kata Mahatma Muhammad selanjutnya.“ Selain sebagai ajang pelatihan, program NTMS dirancang KSNT untuk mendekatkan seni pertunjukan kepada generasi muda. Itulah kenapa kami sengaja membawa langsung pertunjukan ini ke sekolah-sekolah, selain dari strategi membangun iklim apresiasi penonton muda terhadapseni pertunjukan, khususnya teater,” jelas Mahatma Muhammad.
Berbeda dengan pertunjukan KSNT di gedung pertunjukan yang menjual tiket untuk membangun penghargaan dan apresiasi penonton, sejak awal program NTMS dirancang khusus sebagai pertunjukan ruang publik yang tidak berbayar. Pendanaan produksi pertunjukan atau pelatihan seluruhnya dari kas umum KSNT, sekolah hanya perlu menyediakan tempat danmengkoordinir siswanya sesuai dengan jadwal dan waktu yang dirancang manajemen KSNT.
“Kami tinggal memberikan surat kepada sekolah-sekolah yang mau menerima kehadiran kamitanpa banyak kompromi atau ba bi bu di meja administrasi atau birokrasi sekolah,” tambah Mahatma Muhammad.
Dengan program NTMS, Komunitas Seni Nan Tumpah berharapan, sebagai komunitas yang digagas oleh generasi muda, merasa perlu memberikan sebuah alternatif jalan dan jembatan melawan arus budaya populer yang dengan mudah digandrungi remaja melalui media televise maupun internet. Menonton televisi serta memanfaatkan internet adalah hal murah dan menarikhari ini.
Melalui televisi dan internet orang bisa mendapatkan banyak hal. Sehingga, saat ini televisi serta internet telah menjadi media massa penting di seluruh dunia. Namun, apa ketika tayangan televisi serta pemanfaatan internet tidak tepat guna, menawarkan ‘pembodohan’, dan bukan informasi yang ‘mencerdaskan’. Tidak ingin berpihak, namun salah satu contoh bentuk ‘pembodohan’ yang sangat populer di negara ini adalah tayangan sinetron dan game online. NTMS perdana diawali KSNT dengan ‘Gerakan Menonton Teater Lebih Baik Dari pada Menonton Sinetron’ pada tahun 2011, dengan berkunjung ke beberapa SMA di kota Padang, seperti SMA Ekasakti Padang, SMA Pertiwi 1 Padang, SMA Negeri 2 Padang, SMA Adabiah 2Padang serta SMA Negeri 3 Padang. NTMS kemudian bergerak ke Kabupaten Padang pariaman pada tahun 2014, dengan membawa pertunjukan ke INS Kayutanam, SMA Negeri 1 LubukAlung, SMK Negeri 1 Enam Lingkung serta SMA YDB Lubuk Alung.
Memasuki penyelenggaraan yang ke 6, NTMS 2016 masih akan menyasar sekolah-sekolah diKabupaten Padangpariaman. Setelah NTMS 2014 dan 2015 KSNT membawa pertunjukan teateryang berjudul Simulasi Bencana Pendidikan, maka program kali ini KSNT akan membawa pertunjukan teater yang berjudul Pelajaran Menghormati Kamar Mandi.
Berikut Jadwal Lengkap Nan Tumpah Masuk Sekolah 2016: Jumat, 23 September 2016SMA N 2 Batang Anai, pukul 9.30 WIB SMA N 1 Batang Anai, pukul 11.00 WIB Sabtu, 24 September 2016 SMA N 1 2×11 Kayu Tanam, pukul 10.00 WIB SMA N 2 Lubuk Alung, pukul 12.30 WIB