Ketua Komite SMPN 7 Banjasari Ciamis, Harapkan Bantuan Rehab RKB

CIAMIS | BBCOM | Ruang belajar mengajar di SMPN 7 Banjarsari, Ciamis, Jawa barat kondisinya memprihatinkan, diantaranya tiga ruangan kelas, dan satu aula sekolah.

Hal tersebut di benarkan oleh ketua Komite SMP Negeri 7 Banjarsari, Masluh. Dirinya menjelaskan bahwa memang benar kondisinya sekolah saat ini memprihatinkan.

Masluh sempat memberikan proposal pengajuan bantuan rehab, terhadap ke empat bangunan tersebut kepada pemerintah kabupaten ciamis melalui dinas pendidikan, namun hingga kini belum terealisasi.

” Saya merasa khawatir melihat kondisi bangunan sekolah saat ini, meski sekarang kegiatan tatap muka belum berjalan, namun tidak tertutup kemungkinan nantinya apabila KBM tatap muka sudah berjalan, dan bangunan itu masih di gunakan oleh siswa,”

“Sebagai tindakan antisipasi apabila ada kejadian yang tidak di ingin kan, saya pun akan mengusulkan kepada pihak sekolah, apabila nantinya saat KBM tatap muka berlangsung, ke empat bangunan tersebut agar tidak di gunakan dulu,” jelasnya, Senin(05/07/2021)

Masluh menambahkan, pihak nya juga berencana akan menemui kepala dinas pendidikan kabupaten Ciamis, guna menanyakan secara langsung serta berkoordinasi terkait keluhan yang saat ini terjadi di sekolah.

Di hubungi secara terpisah melalui WhatsApp ( WA), Kepala Sekolah SMP 7 Banjarsari, Dedi mengatakan, sebelum nya pihaknya sudah memberikan pengajuan permohonan bantuan kepada Kabupaten melalui Dinas pendidikan kabupaten Ciamis,namun sampai saat ini belum ada realisasi.

“Kepala sekolah lama, memang pernah mengajukan proposal ke dinas terkait, namun saya pun belum tahu, sampai hingga ini, alasan kenapa belum ada realisasi,”

“Kondisi ke empat bangunan ini rata-rata kusen jendela sudah lapuk,lantai dan langit-langit juga rusak,di tambah dinding bangunan di empat bangunan itu juga sudah memprihatinkan,”imbuhnya.

Lanjut Dedi, pihaknya berharap kepada pemerintah kabupaten ciamis, agar nantinya cepat merealisasikan permohonan bantuan rehab terhadap sekolah, meski pun sampai saat ini kegiatan tatap muka masih belum bisa dilakukan.(D Hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *