KAB. BANDUNG I BBCOM – Kegiatan sosialisasi rumah Swadaya bagi warga masyarakat rusunawa jatisari yang berpenghasilan rendah (MBR) oleh Kementrian Pekerjaan umum dan Perumahan rakyat Direktorat jenderal Pembiayaan Infrastruktur pekerjaan umum dan Perumahan dan Pihak Disperkimtan Kab. Bandung pada jum’at 19/2/2021.
Acara tersebut berlangsung di Aula Sekertariat Paguyuban Rusunawa jatisari, Peserta sosialisasi tersebut dihadiri pihak Disperkimtan Kab.Bandung yang diwakili oleh Kabid Perumahan melalui kasie PSU “Dani” yang didampingi Kepala UPT Rusunawa jatisari Deden Mulyana S.Ars”, konsultan kementrian PUPR Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan yang diwakili oleh juwanto, Developer pengembang Azhar, Tokoh peduli Rakyat “Sanusi” serta undangan lainnya.
Seiring dengan kegiatan sosialisasi bersama masyarakat Rusunawa jatisari, kementrian PUPR sekaligus mensosialisasikan program bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) bagi masyarakat penghuni rusun yang berpenghasilan rendah (MBR).
Program BP2BT bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang sejauh ini belum mempunyai rumah milik sendiri maka melalui program BP2BT diharapkan dapat membantu masyarakat dengan masalah tersebut, sehingga pemerintah dengan program ini dapat mengsubsidi sebagian pembiayaan rumah bagi masyarakat MBR sekitar 40 juta bagi masyarakat yang memenuhi kriteria sebagai MBR dan alur BP2BT.
Kabid perumahan yang di wakili kasie PSU Dani dalam sambutannya menjelaskan, bahwa program BP2BT sangat membantu bagi masyarakat MBR yang saat ini berada di Rusunawa jatisari untuk mendapatkan rumah milik sendiri yang bersubsidi melalui program BP2BT yang diharapkan masyarakat Rusun berhak untuk mendapatkannya.
“Kami berharap warga Rusun paham dan mengerti, tujuan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat melalui BP2BT dapat terasa manfaatnya serta dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan atau melaksanakan program BP2BT bagi kesejahteraan masyarakat MBR.
Saat yang sama, Juwanto selaku konsultan Kementrian PUPR Dirjen pembiayaan Infrastruktur pekerjaan umun dan perumahan menjelaskan, dalam forum sosialisasi rumah subsidi program BP2BT masyarakat harus memenuhi kriteria yang harus ditempuh seperti, pengajuan pemohon kepada Bank dan verifikasi berkas (penilaian bankable pemohon), pengajuan satker, sk penerima manfaat, akad kredit, serta mempunyai tabungan minimal 2 juta atau 3 juta dan memenuhi persyaratan sudah dapat mengajukan rumah bersubsidi.” Ungkapnya
Maka dalam hal ini program BP2BT terbilang program yang memanjakan masyarakat dengan ketentuan yang sangat mudah dimengerti, maka diharapkan masyarakat dapat menerima dan menjalankan program BP2BT demi masa depan keluarga.
Selanjutnya kepala UPT Rusunawa jatisari dalam sambutannya pun, sangat mengapresiasi dan merasa terbantu dengan adanya program BP2BT, yang mana selama bertugas selaku kepala UPT Rusunawa jatisari bertekad untuk membantu masyarakat Rusunawa yang berpenghasilan rendah untuk mendapatkan penghasilan yang tetap, dengan salah satunya meberikan lahan bagi warga yang menganggur untuk mengelola tanah agar menghasilkan dengan cara berkebun sayuran dan membuat kolam ikan.
Selanjutnya dari penghasilan pemanfaatan lahan tersebut akan menjadi penghalisan tetap bagi warga yang mengelolanya. Di tambahkan lagi dengan adanya program BP2BT warga pun bisa menabung dan sekaligus mendapatkan rumah idaman bagi dirinya dan keluarga. Tutur Deden
Diakhir acara, Sanusi selaku Tokoh Peduli Rakyat, program BP2BT diharapkan menjadi acuan dan semangat bagi masyarakat Rusunawa Jatisari untuk bisa mendapatkan rumah tinggal layak bagi keluarga sehingga apa yang di impikan menjadi kenyataan.
Disamping itu pihak Developer pengembangan rumah “Azhar” selaku pihak yang bekerjasama dengan pemerintah sudah mempersiapkan lahan untuk dibangun rumah bersubsidi Diwilayah banjaran khusus untuk program BP2BT, kini pihak Developer pun sudah mempersiapkan untuk tahap awal sekitar 50 unit. (R)