BANJAR, BBCOM – Kejaksaan Negeri Kota Banjar mulai mengusut beberapa kasus dugaan korupsi yang ada di kota Banjar, Jawa Barat.
Bertepatan dengan peringatan hari adhyaksa yang ke 59, Kejari kota Banjar menggelar Press Comperence (konferensi pers), Senin (22/7/2019), bertempat di ruang rapat Kejari Kota Banjar.
Dalam kesempatan tersebut, kepala Kejari menyampaikan sejumlah kasus yang telah, tengah dan akan ditangani di tahun 2019.
Beberapa kasus tersebut di antaranya, dugaan penyimpangan anggaran Bantuan Perumahan Swadaya stimulan (BSPS), program dari kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) di kota Banjar tahun 2016, Dugaan markup bantauan pengadaan buku banprov 2016, untuk kegiatan pencegahan prilaku deredikalisasi untuk perpustakaan Desa/Kelurahan kota Banjar yang di terima oleh satuan kerja kantor Arsip dan dokumentasi pemerintahan Kota Banjar, dan penyalahgunaan APBDes tahun 2017 Desa Balokang, serta dugaan korupsi dalam program kotaku yang masih berada di wilayah kota Banjar.
Menurut kepala kejari Gunadi SH.MH dalam Konferensi pers menjelaskan semua kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Insyaalloh di akhir bulan juli ini sudah dapat di tingkatkan ke penyidikan,”jelasny.(Johan)
