KAYUAGUNG BBCom-Aparatur Hukum, baik TNI, Polri serta Satpol PP, Damkar dan Linmas gelar upacara Apel Pergeseran Pasukan dalam rangka Pengamanan (PAM) Pemungutan Suara Pilkada OKI 2018.
Kegiatan yang bertempat di lapangan Kantor Pemerintahan Kab. OKI di Pimpin langsung oleh Kapolres OKI, AKBP Ade Harianto SH,MH bersama Dandim 0402/OKI,LETKOL Inf Seprianizar S,Sos dan Kasat Pol PP sekaligus Damkar dan Linmas OKI, Alexander Bustomi, juga dihadiri Ketua KPU OKI, Dedi Irawan bersama Sekretaris Daerah (Setda) OKI, Husin, Spd beserta Instansi terkait Pemerintah Kab.OKI, senin (25/6).
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa, semua aparat terkait harus betul betul bersinergi untuk mensukseskan Pilkada tanggal 27 Juni 2018.
“Laksanakan tugas ini dengan tulus ikhlas. untuk titik rawan, di tiap TPS kita tempatkan 1 Personil disetiap titik rawan terutama di daerah perairan.
Arahan saya, tidak ada kekuatan refresif yang berlebihan kecuali keadaan mendesak, gunakan cara regresif dengan tegas apabila ada ancaman, karna sekarang Densus bersama TNI bekerja sama dalam hal pengamanan, gunakan senjata hanya dalam situasi terpaksa apabila ada ancaman teror. “tegasnya.
“Juga jagalah netralitas dalam Pilkada, jangan memihak kepada siapapun dari pasangan calon. dan tak lupa, Apapun moment saat bertugas dalam pilkada, komunikasikan setiap yang terjadi. silahkan difoto sebagai moment jika ada suatu hal yang tidak di inginkan, selamat bertugas. “tandasnya.
Senada diungkapkan Dandim 0402/OKI, LETKOL Inf Seprianizar S,Sos,bahwa ini bukan pilkada yang pertama sehingga masing-masing seharusnya sudah tahu tugas dan fungsinya. “Kita harus betul-betul jaga netralitas itu, laksanakan tugas sebaik-baiknya,” singkatnya.
Sementara itu Ketua KPU OKI, Dedi Irawan mengatakan, tahapan pemungutan suara tinggal dua hari lagi. yang berhak memilih ialah yang terdaftar di DPT, dengan membawa dan menunjukan Kartu C6.
“Sedangkan bagi masyarakat yang tidak terdaftar tapi memiliki e-KTP atau Suket,tetap bisa memilih dengan catatan surat suara masih ada. perlu diketahui juga bahwa C6 bukan syarat untuk memilih,c6 adalah hanya surat pemberitahuan, bagi yang tidak memiliki kartu C6 bisa mebawa e-KTP atau KK dengan menunjukan kepada panitia, “jelasnya.
Dan untuk menjaga netralitas serta hal yang tidak diinginkan, Dedi mengungkapkan ,agar polisi tidak masuk dalam TPS. “Karena ditakutkan ini dijadikan bukti seolah ada intervensi dari pihak kepolisian. Karena ini pernah terjadi di tempat lain,” ungkapnya.
Disisi lain, selain Polri dan TNI, pengamanan proses pemungutan suara dalam pilkada serentak 27 Juni 2018, juga turut melibatkan Pol PP dan Linmas untuk membantu panitia penyelenggara sehingga proses tersebut berjalan lancar tak terkendala apapun. “jelasnya. (Pani games)