BANDUNG | BBCOM | Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Jalan BKR No. 112, Kota Bandung, menjadi sasaran serangan oleh sekelompok orang pada Jumat (15/1) sekitar pukul 14.20 WIB. Aksi kekerasan tersebut menyebabkan kerugian materiil mencapai Rp 300 juta dan melukai sejumlah anggota Pemuda Pancasila.
Menurut informasi yang dihimpun, para pelaku diketahui berasal dari organisasi GRIB Jaya Kabupaten dan Kota Bandung. Serangan ini melibatkan beberapa orang, termasuk F.J., Panglima DPC GRIB Jaya Kabupaten Bandung, beserta beberapa anggota lain seperti Z.M.A.S., O.P., G.S., dan S.A.S. Mereka melakukan serangan dengan menggunakan berbagai senjata, seperti golok, samurai, balok kayu, serta bongkahan semen.
Kronologi Kejadian
Serangan dimulai dengan pengrusakan kendaraan yang terparkir di halaman kantor MPW PP. Dua mobil mengalami pecah kaca, sementara beberapa sepeda motor juga mengalami kerusakan. Selain itu, pintu kaca gedung dan kursi-kursi di dalam kantor hancur akibat lemparan batu dan benda keras lainnya.
Tidak hanya merusak fasilitas, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap anggota PP yang berada di lokasi. Empat anggota mengalami luka serius, di antaranya luka sobek pada punggung kiri, jempol tangan kiri, serta memar akibat pukulan benda tumpul.
Kerugian dan Penyelidikan
Kerugian materiil akibat serangan ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta, mencakup kerusakan kendaraan, fasilitas kantor, dan perlengkapan lainnya. Polisi telah menetapkan para pelaku sebagai tersangka, yang kini terancam dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana lima hingga tujuh tahun penjara.
Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, seperti rekaman CCTV, senjata yang digunakan, dan kendaraan yang dirusak. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh Polrestabes Bandung untuk mengungkap motif dan tujuan serangan ini.
Dampak dan Tindakan Lanjutan
Peristiwa ini menjadi perhatian serius, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini sesuai hukum yang berlaku, serta mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu yang beredar.
Keluarga korban dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna memperjelas kronologi kejadian. Sementara itu, pihak Pemuda Pancasila mengutuk keras aksi kekerasan ini dan mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku.
Situasi di sekitar lokasi kejadian kini telah kondusif, meskipun pihak kepolisian tetap meningkatkan pengamanan untuk mencegah potensi kerusuhan lebih lanjut. (arison/hms)