BANDUNG | BBCOM | Rapat Koordinasi Evaluasi Capaian Program PPK DAS Citarum TA. 2023 yang diikuti sekitar 100 orang Tamu Undangan dengan penanggung jawab Gubernur Jabar Ridwan Kamil, berlangsung Selasa tanggal 29 Agustus 2023 Wib di Aula Barat Gedung Sate Jl. Diponegoro Bandung
Maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah dalam rangka rapat koordinasi terkait percepatan implementasi Perpres No. 15 Tahun 2018 mengenai Percepatan Pengendalian Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai berikut Jendral TNI (HDR) Luhut Binsar Panjaitan. M.P. A (ketua pengarah SATGAS PPK DAS Citarum) , Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. (Gubernur Jawa Barat) (Komandan SATGAS PPK DAS Citarum), Brigjen Pol. Bariza Sulfi,M.Si (Waka Polda Jabar), Kombes. Pol. Surawan, S.I.K. (Dir Reskrimsus), Brigjen Agus Saeful (Kasdam III siliwangi),
Basuki Hadimuljono (Mentri PUPR), Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PJU Kodam III Siliwangi, PJU Polda Jabar serta PJU Pemerintah Prov. Jawa Barat.
Dalam sambutannya Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan dinamika progres Citarum hari ini, yaitu program capaian 6 bulan terakhir semester 1 tahun 2024, penangan limbah domestik, pengelolaan sampah, penanganan limbah industri, limbah peternakan, pengelolaan air dan wisata, pemanfaatan ruang dan lahan, kasus hukum, edukasi, cemar air juga sudah lebih baik target sudah tercapai 80%. Dan saat ini terfokus kepada sampah dan akan segera diselesaikan.
Bapak Luhut Binsar Panjaitan selaku Menko Maritim dan Investasi mengungkapkan bahwa Iklim saat ini sangat parah luar biasa diseluruh dunia, perubahan iklim, El Nino dan perubahan air. Dampak perubahan iklim di Indonesia menyebabkan musim kemarau makin panjang dan kering. Sementara curah hujan rendah durasi pendek.
Permasalahan DAS Citarum sumber pencemaran limbah, kerusakan lahan kritis, minimnya penanganan dan fasilitas.
“Pembersihan sungai bisa dilakukan saat musim kering ini karena bulan November sudah mulai turun hujan, saya sangat senang di desa Maroko Citarum sudah masuk 10 juta pohon di Sektor 9 . Selama saya di Kopassus saya tidak pernah gagal karena saya selalu melakukan pengecekan dan pengawasan.” katanya.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan Penandatanganan Deklarasi Pentahelix Mikro DAS Citarum, isi deklarasi “Mulai dari Mikro DAS menuju keseimbangan neraca air DAS Citarum.” (arison/hms)