BANJAR BBCom – Bantuan Pemerintah lewat Program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), kembali di salurkan kepada 249 warga Asal 2 Desa di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. 2 Desa Tersebut yakni Desa Raharja dan Desa Mekarharja.
Bantuan Pangan Non Tunai tersebut yang diberikan berupa Beras sebanyak 8 Kg dan Telor sebanyak 1/2 Kg. Bantuan tersebut disalurkan langsung kepada penerima manfaat di dusun Randegan 2 Desa Raharja Selasa,(29/5).
Salah satu warga asal Dusun Randegan 1 Desa Raharja,penerima BPNT,Suminah mengaku senang dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah memberikan bantuan .
“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih banyak udah di kasih bantuan dari pemerintah”. Ucapnya kepada BBCom
Namun sayang, menurutnya bantuan yang diterima cuman Beras dan Telor, sebelumnya Ia Mendapatkan Bantuan Beras, Minyak, gula, tapi sekarang tidak ada.
“Kemarin kemarin kan bantauan nya ada Minyak terus ada gulanya kalau sekarang nggak ada,cuman beras sama telor, mudah mudahan kedepan nya ada lagi bantuan yang kayak sebelum nya,” Harapnya
Hal senada diungkapkan oleh Dede Onah Ibu rumah tangga asal Desa Mekarharja selaku penerima BPNT, ia merasa senang mendapatkan bantuan berupa Beras dan Telor.
“Iyah, Dapet Beras 8 kg dan 1/2 kg telor, alhamdulilah dengan batuan ini saya merasa terbantu,” ungkap nya.
Selaku Pendamping BPNT Kecamatan Purwaharja disela-sela pembagian bantuan Yayat Ahdiat Batubara mengatakan,”Ini merupakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai diwilayah Kecamatan Purwaharja, dimana Pemerintah tengah gencar menyalurkan Bantuan Non Tunai Kepada Masyarakat.”Terangnya
Yayat juga menegaskan untuk kelurahan Purwaharja,bantuan yang diberikan Kualitas nya bagus,sebelum nya menurut keterangan terdengar Kabar, penyaluran BPNT diwilayah lain Kualitas Berasnya Jelek, Beras yang diberikan ada yang berwarna Kuning di dalam beras terdapat banyak kutu, dan juga Telor nya ada sebagian udah busuk.” Ungkap nya
Kelurahan Purwaharja secara umum untuk beras yang jelak tidak ada, berkutu apalagi tidak pernah ditemukan, paling-paling jika ditemukan kasus seperti itu cenderung ke Telor, karena Telor itu lebih riskan pecah dan gampang bau. Dan jika terjadi seperti itu pihak Suplayer bersedia mengganti dengan sistem diretur, dan suplayernya sendiri dari BULOG,’ jelas yayat
Perihal tidak adanya pembagian minyak dan gula dalam penyaluran kali ini, Yayat menuturkan, bahwa untuk Minyak dan Gula itu diakumulasikan ke Beras dan telor.
Untuk sekarang tidak ada minyak dan Gula,malah batuan sebelum nya tidak ada Telor, tapi sekarang walau Beras dan Telor saja tapi nominal uang yang diterima tetap sama sebesar RP. 110.000,- dan untuk minyak dan gula dikonversi ke beras dan telor dengan jumlah nominal yang diterima itu sama.”tegas nya (Johan)