SUBANG | BBCOM | Ketua Umum Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN), Guntur Eko Widodo, rencananya akan melantik kepengurusan DPD GIAN Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Oktober 2023 mendatang.
Seperti diketahui, saat ini jajaran pengurus DPD GIAN Subang, telah melakukan rapat koordinasi (Rakor), sebagai langkah persiapan acara pelantikan kepengurusan DPD GIAN Subang.
“Ya, saat ini kami jajaran pengurus, secara intens melakukan Rakor jelang pelantikan dan penandatanganan fakta integritas/ deklarasi menuju Kabupaten Subang Bersinar,” kata Dede Rukma kepada BandungBerita, Kamis (21/9/2023).
“Termasuk pemantapan dan kesiapan dari masing-masing personil dalam jabatan kepengurusan,” ujarnya menambahkan.
Selanjutnya, secara bersama jajaran DPD GIAN Subang, akan menentukan langkah kerja mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Baik dalam bentuk menyumbangkan ide, tenaga, dan pikiran kepada bangsa, hal itu sebagaimana tertuang dalam AD/ART GIAN,” terangnya.
Karena itu, GIAN sebagai organisasi yang berfungsi sebagai wadah komunikasi atau wahana dalam rangka pemberdayaan potensi, bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Termasuk aktivis, kalangan profesional, pakar hukum, seniman dan komunitas, mengembangkan kreatifitasnya, guna memutus mata-rantai P4GN khususnya di wilayah Subang,” tutur Dede Rukma.
Selain itu, tambah dia, jajarannya (DPD GIAN) Subang, berupaya melakukan kegiatan-kegiatan positif dalam pemberdayaan masyarakat (Dayamas), sebagai bagian tujuan organisasi ini.
“Untuk itu, kepada semua pihak kami mohon dukungan dan doanya, agar keberadaan DPD GIAN Subang dapat
berjalan dengan lancar demi kepedulian terhadap semua lapisan masyarakat,” harap Dede Rukma.
Adapun struktur pengurus DPD GIAN Kabupaten Subang dinyatakan siap untuk dilantik (pengukuhan-red). “Kami, jajaran DPD GIAN Subang, senantiasa akan membantu penegak hukum memberantas narkotika,” pungkasnya.
Pelopor P4GNSebagaimana diketahui peredaran berbagai jenis narkotika hampir dipastikan terjadi diseluruh pelosok wilayah Indonesia, dengan menyasar berbagai kalangan usia, baik pria maupun wanita.
Meskipun upaya-upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), terus dilakukan oleh pihak terkait, baik aparat kepolisian maupun pihak Badan Narkotika Nasional (BNN).
Namun, menurut Deputi bidang media, Roni Sarkoni, bahwa langkah P4GN tersebut tidak lepas peran dari berbagai unsur. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, penegak hukum, psikolog, dan peran penting keluarga, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, keberadaan DPD GIAN di Kabupaten Subang, sebagai wahana komunikatif untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkotika.
Menurut Roni, edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,.baik secara langsung kepada kelompok masyarakat, terutama kalangan remaja/pelajar atau melalui berbagai fasilitas media.
“Kami berharap peran aktif unsur masyarakat serta para pakar pencegahan narkotika (BNN dan kepolisian), psikolog, dan insan media dalam memberikan edukasi atau informasi tentang bahaya narkotika,” kata dia.
“Dan, bagi siapapun yang telah terjerumus menggunakan barang haram (narkotika), harus memiliki niat yang kuat untuk berhenti konsumsi narkotika,” tandasnya. (Mul/Ron)
