Dia Sahabatku

Layaknya seperti matahari dan bulan, langit dan bumi, siang dan malam. Perbedaan itu yang membuat kami menjadi satu dalam jiwa yang hangat. Ya, dia sahabatku.

Perkenalkan sahabatku, Dewi Rahmania. Sosok ceria yang selalu ada untukku dikala sedih maupun senang. Bertemu dengannya di Sekolah Menengah Atas membuatku jauh lebih bersemangat. Entah mengapa dia hadir dengan rasa persahabatan yang sangat kuat, membuatku ingin mengenalnya lebih dekat.

Kami teman satu kelas, dan sering main bersama. Kebersamaan itu yang membuat kami menjadi sepasang sahabat. Sahabat yang tak terpisahkan.

Saling berbagi kisah merupakan hal yang kami lakukan setiap harinya. Mulai dari pembahasan sederhana sampai dengan yang kompleks. Canda, tawa, sedih dan haru juga menjadi bumbu pelengkap dalam perbincangan kami. Tak heran jika kami suka lupa waktu saat bertemu.

Seringkali aku mengeluh dengannya tetapi rasa sabar dan pengertian yang dia berikan membuatku jauh lebih tenang. Dia selalu menyemangatiku dikala sedang sedih. Begitu pun saat senang, dia selalu hadir dalam tawaku.

Sudah tak terhitung berapa kali pertemuan kami, tanpa rasa bosan dia selalu menemaniku kemana saja. Mencari tempat makanan yang enak merupakan hal biasa bagi kami. Terkadang kami rela menghabiskan rupiah hanya untuk menjelajahi rasa makanan.

Hanya bisa kuucap terima kasih untuknya. Tak bisa kubayangkan jika kami tak bertemu, mungkin kutak akan memiliki teman sepertinya. Rasa kesetiaan ini yang dapat kuberikan untuknya. Kuharap dengan empat tahun bersama dapat membuat kami lebih kuat dan mengerti satu sama lainnya. (Menur Dara Linggar PNJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *