BANDUNG BARAT | BBCOM – Beberapa waktu lalu, ketika bincang bincang dengan Kepala Desa Pasir Halang, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat, beberapa program dalam kaitan dengan pemanfaatan Dana Desa dikemukakan oleh M. Soleh Muslihat, S.Sos. “Yang penting sebetulnya pembenahan administrasi desa dan admnistrasi lembaga desa termasuk memperbaiki sarana prasarana desa. Namun pemanfaaan dana desa harus disesuaikan dengan kebijakan dan program pusat” Ujar kepala desa yang kadang dipanggil Sholmut.
Soleh juga menyinggung soal adanya jalan yang rusak parah yaiu ruas jalan Pakuhaji – Tani Mulya. “Ruas Jalan ini memang merupakan jalan kabupaten. Tetapi masyarakat Pasirhalang sangat membutuhkan jalan tersebut karena merupakan jalan alternatif dan jalan hidup yang sering dilalui bukan saja oleh masyarakat desa Pasir Halang tetapi juga oleh masyarakat tani mulya, pakuhaji, Cilame,” paparnya.
“Meski jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, tetapi masyarakat tetap menuntut kepada kepala desa karena keberadaaanya di Desa Pasirhalang. Masyarakat tidak mau tahu status jalan itu. Yang penting bagaimana Kepala Desa bisa memperbaikinya. Terlebih pada ruas jalan tersebur kadang terjadi kecelakaan yang menimpa pengendara motor akibat kondisi jalan rusak. Saya sudah menyampaikan hal ini ke Dinas PUPR kabupaten tetapi belum ada titik terang kapan akan diperbaiki”. Keluh Soleh.
Menyinggung pemanfaatan Dana Desa, Soleh mengatakan bahwa pemanfaatannya terutama diarahkan untuk perogram ketahanan pangan, penanganan stunting dan BLT karena hal ini sudah menjadi program pusat. “Dalam hal ini pihak desa harus menyesuaikan ke program pusat. Selain itu ada juga yang dimanfaatkan untuk perbaikan ruas jalan terutama yang ada kaitanya dengan kebutuhan distribusi hasil komoditas usaha hasil tani dan peternakan yaitu jalan usaha tani.”
“Mengenai Pogram Ketahanan Pangan, saat ini diserahkan ke pihak Bumdes. Artinya pengelolaan ketahanan pangan sepenuhnya dijalankan oleh Bumdes. Anggaran untuk program Ketahanan Pangan ini sesuai ketentuan adalah 20 % dari dana desa yang diterima. Karenanya saya menata kembali lembaga Bumdes agar tidak berjalan di tempat. Denganadanya anggaran, maka pihak Bumdes diharapkan bisa menggali potensi pertanian dan petrnakan. Ke depannya tentu saja Bumdes diharapkan akan bisa memberikan kontribusi kepada PADes” harap Soleh
Ditambahkannya, selain menata kembali lembaga Bumdes, Di Desa Pasir Halang sudah dibentuk Koperasi Merah Putih yang sudah menjadi program nasional.
Di akhir perbicangan dengan awak media, Soleh menegaskan bahwa besar atau kecil dana desa yang diterima, yang penting pemanfaatannya harus benar dan sesuai dengan aturan, kebijakan, dan program nasional. (T.Gus)















