KAB. BANDUNG | BBCOM | Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Tinton Amin Putra S.E., bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat/ Ir. Dadan Hidayat, M.Si beserta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir . Hj. Ningning Hendasah, M.Si., mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono, B., MM., BA dalam rangka meninjau Lokasi Irigasi Pemompaan/Pompanisasi di wilayah Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk dan Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Rabu(7/8/2024).
Dalam penijauan Wamentan itu tampak hadir pula Inspektur Jenderal/ Irjen. Pol. Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH.,Waka Polresta Bandung AKBP Maruli Pardede SH SIK ., Camat Pamempeuk Agus Hendar Ruswanta STP M.Si
para Gapoktan serta dihadiri warga sekitar .
Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Tinton Amin Putra S.E dalam sambutanya menyampaikan, pihaknya merasa bersyukur pada hari ini bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka peninjauan perluasan area tanam baru di kampung lapegan desa bojongkunci kecamatan pameungpeuk.
Di kesempatan itu Letkol Tinton Amin Putra, juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada wamentan beserta rombongan. Semoga dengan kedatangan bapak wamentan dalam acara peninjauan perluasan area tanam baru ini, dapat meningkatkan ketahanan pangan seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang semakin meningkat,” ucapnya.
Lanjut Dandim, kita dituntut untuk terus menambah pengetahuan irigasidan pompanisasi, merupakan salah satu cara agar dapat membantu petani dalam hal area tanam . Sehingga , ketahanan pangan yang kita harapkan tercapai dengan baik. Semoga dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan, serta menjadi solusi untuk kita manfaatkan bersama.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah berkontribusi sehingga dapat tercipta ketahanan pangan yang kuat, “tutup Dandim.
Ditempat yang sama Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono juga menjelaskan, saya sebagai wakil menteri pertanian, meninjau kegiatan ini merupakan suatu tugas kerja dalam rangka menghadapi ancaman kemarau panjang atau el nino. Untuk itu kementrian pertanian, jauh – jauh hari melaksanakan antisipasi dengan cara pompanisasi.
Di Provinsi jawa barat (jabar) kata Wamentan , salah satu penyangga pangan indonesia beserta daerah lain. Maka, menjadi penting bagi kita karena dalam waktu dekat ini sudah diprediksi bahwa kita akan mengalami kemarau yang kita namakan el nino.
Sistem pompanisasi saat ini jadi andalan mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian, untuk mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian saat musim kemarau. Kita punya target perluasan hingga 117.000 hektar untuk jawa barat (jabar), dan saat ini sudah mencapai 100.000 hektar,” jelasnya.
Wamentan juga mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0624/ beserta jajarannya, yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan ketahanan pangan. Sehingga, tercipta lahan yang semula tidak proaktif menjadi lahan produktif yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat, ” tukas Wamentan RI itu. (Uden)