APACHE Gelar Silaturahmi, Warga Resah Tentang Keberadan RTH

BANJAR | BBCOM | Warga masyarakat yang tergabung dalam wadah bernama APACHE menggelar acara silaturahmi, Minggu (29/12/2019), acara sendiri  bertempat di Aula Gor kelurahan Purwaharja, kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut di prakarasai oleh para sesepuh se-kelurahan Purwaharja, namun sangat disayangkan dari pihak pemerintah kelurahan dan kecamatan tidak hadir, padahal menurut kabar undangan sudah di layangkan.

Diadakan nya acara silaturahmi tersebut berawal dari keresahan warga masyarakat, tentang keberadan RTH (Ruang Terbuka Hijau) berada di Lingkungan Siluman Baru Rt 33/16 kelurahan Purwaharja, kecamatan Purwaharja.

Menurut cerita warga masyarakat, sebelum di bangun nya RTH, awalnya lokasi tersebut adalah sebuah lapangan sepak bola yang mana manfaat nya benar benar dirasakan oleh seluruh warga masyarakat, selain sebagai tempat aktivitas olahraga, keberadaan lapangan tersebut juga biasa di manfaatkan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan.

Menurut salah satu Tokoh Pemuda Purwaharja Dede Rohim menyayangkan alih fungsi yang dilakukan oleh pemerintah dari lapangan sepak bola menjadi RTH. Entah apa yang ada di benak dan fikiran pemerintahan terutama pemerintahan kelurahan sehingga terkesan mengabaikan kepentingan masyarakat.

“Ini jelas sekali tidak pro terhadap masyarakat, hingga kini RTH tersebut terabaikan dan tak terawat padahal saya yakin pasti ada biyaya perawatan,” ujar nya.

Lanjut Dede selaku tokoh/sesepuh yang mewakili masyarakat dan juga keresahan nya, mengungkapkan sekarang tinggal  bagaimana caranya pemerintah mengganti sarana olah raga yang selama ini di gunakan oleh masyarakat itu bisa di ganti.

“kenapa harus di tempat itu apakah tidak ada lokasi yang lain,”katanya dengan nada suara kecewa

Di tempat terpisah hal senada juga di ungkapkan ketua karang Taruna kelurahan Purwaharja Wahyudin atau bias a disapa babay, menurutnya beralih fungsi nya lapangan sepak bola ke RTH berdamapak pula pada kegitan kepemudaan khusus nya di bidang olah raga terutama sepak bola, walau di kawasan RTH itu terdapat lapangan Volly ball dan lapangan Basket.

“Jelas sekali dampak nya terasa khususnya kegitan para pemuda di bidang olah raga,”ungkap Babay

Dia juga menjelas kalau untuk lapangan Volly ball masih biasa di manfaatkan tapi untuk lapangan basket tidak semua pemuda di lingkungan nya meyukai basket, apalagi kedua lapangan tersebut kondisi nya tidak terawat.

“Kondisi nya tidak terawat lampu penerangan pun hampir semuanya mati, dikhawatirkn malah di pake tempat gak bener,” jelasnya.

Wahyudin berharap pemerintah segera menggati lapangan sepak bola tersebut, walau sudah tersiar kabar bakal ada lokasi untuk menggati lapangan sepak bola, tapi hingga saat ini baru sebatas kabar.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *