Anggaran Cleaning Service Disdik Jabar Naik Rp 589 Juta, Pengusaha Langganan Kembali Dapat Proyek

Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat (dok/ist)

BANDUNG | BBCOM – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mencatatkan lonjakan anggaran belanja tenaga kebersihan (cleaning service) pada tahun 2025. Anggaran tersebut naik sebesar Rp 589 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2024 anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2,3 miliar, maka pada tahun 2025 membengkak menjadi Rp 2,9 miliar.

Kenaikan ini menimbulkan sorotan, terlebih karena proses pengadaan dilakukan melalui sistem e-purchasing, namun tetap menunjuk penyedia jasa yang sama dari tahun ke tahun. Proses pengadaan yang seharusnya menjamin transparansi dan persaingan sehat ini, justru memunculkan pertanyaan publik karena Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kembali menetapkan penyedia lama sebagai pelaksana jasa kebersihan.

Yang lebih mengundang perhatian, penyedia jasa tersebut diketahui tidak hanya menangani layanan cleaning service, tetapi juga disebut-sebut kerap memenangkan proyek lain di lingkungan Disdik Jabar. Mulai dari penataan taman, hingga berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Bagian Umum Disdik Jabar.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi praktik monopoli proyek dan kurangnya pemerataan kesempatan bagi pelaku usaha lain yang memiliki kapabilitas serupa. Sejumlah pihak di lingkungan internal Disdik Jabar pun dikabarkan mulai membicarakan dominasi penyedia jasa tersebut, yang dianggap terlalu sering “muncul” dalam berbagai proyek strategis dinas.

Publik kini menantikan klarifikasi dari pihak Disdik Jabar terkait alasan di balik kenaikan anggaran yang cukup signifikan ini, serta mekanisme pemilihan penyedia yang kembali menunjuk pihak yang sama. Transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam proses pengadaan menjadi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran pemerintah. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *