KAB BANDUNG | BBCOM – Dalam rangka menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesempatan kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menyiapkan 8.700 lowongan pekerjaan di awal tahun 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bandung.
Komitmen tersebut terungkap dalam acara Business Matching Penempatan Tenaga Kerja dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Bandung dan Apindo di Grand Pasundan, Kota Bandung, Selasa (11/2/2025).
Realisasi Janji Politik: 10 Ribu Lapangan Kerja dan Wirausaha
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik kerja sama tersebut sebagai langkah nyata dalam merealisasikan Program 100 Hari Kerja pada periode 2025-2030. Ia menegaskan komitmennya untuk menciptakan 50.000 lapangan kerja dan wirausaha muda, dengan target 10.000 orang terserap setiap tahunnya.
“Di periode kedua ini, saya ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung dengan menciptakan lapangan kerja dan wirausaha baru. Tahun ini, kami siap merealisasikan 10.000 tenaga kerja dan wirausaha,” ujar Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS.
Dengan adanya 8.700 lowongan yang telah disiapkan oleh berbagai perusahaan di Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung melalui Disnaker akan lebih dahulu melatih tenaga kerja agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami ingin memastikan tenaga kerja yang masuk ke dunia industri sudah memiliki keahlian yang mumpuni, sehingga bisa langsung bekerja secara profesional,” imbuh Kang DS.
Selain itu, Pemkab Bandung juga akan menyiapkan peluang bagi tenaga kerja migran dengan kuota 500 hingga 1.000 orang mulai tahun ini. Untuk sektor wirausaha, pelatihan keterampilan akan diberikan kepada 1.500 ibu rumah tangga, khususnya mereka yang berstatus orang tua tunggal, dengan fokus pada bidang make-up artist.
Dukungan Modal Tanpa Bunga untuk Wirausaha
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan wirausaha, Pemkab Bandung telah menyiapkan dana pinjaman bergulir sebesar Rp100 miliar melalui BPR Kerta Raharja dan Bank BJB. Pinjaman ini diberikan tanpa bunga dan tanpa jaminan, guna membantu para pelaku usaha baru untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang ingin berwirausaha memiliki akses modal yang mudah, sehingga mereka bisa berkembang dan mandiri secara ekonomi,” jelas Kang DS.
Harapan Besar untuk Menurunkan Angka Pengangguran
Dengan adanya kerja sama strategis antara Pemkab Bandung dan Apindo, Kang DS optimistis angka pengangguran di Kabupaten Bandung yang saat ini mencapai 6,3 persen akan terus menurun.
“Terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi dengan menyediakan 8.700 lowongan pekerjaan bagi warga Kabupaten Bandung. Pemkab siap mendukung dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Apindo Kabupaten Bandung, Wilky Kurniawan, berharap kolaborasi ini dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat.
“Saat ini, Apindo Kabupaten Bandung memiliki 113 perusahaan anggota dari total sekitar 2.500 perusahaan di Kabupaten Bandung. Sebanyak 95 persen di antaranya bergerak di sektor tekstil dan garmen, yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Melalui program ini, tersedia 8.700 lowongan pekerjaan yang siap diisi,” kata Wilky.
Dengan berbagai langkah konkret ini, Pemkab Bandung menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (***)