Agenda Mutasi Pejabat Eselon III dan IV Walikota Cirebon : Pelantikan ini Jadikan Simbol Keterbukaan Kebersamaan

KOTA CIREBON | BBCOM – Pejabat publik tidak boleh bersembunyi di balik dinding birokrasi. Jabatan harus terbuka, transparan, dan bisa dilihat serta diuji langsung oleh masyarakat.

Demikian dikatakan Walikota Cirebon Effendi Edo ketika beri sambutan pelantikan dan pengambilan sumpah dan jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon di lapangan upacara Balaikota Cirebon, Kamis (23/10/25).

“Langit yang menjadi atap kita pagi ini adalah pengingat, bahwa di atas setiap sumpah ada Tuhan yang mendengar. Dan tanah yang kita pijak adalah pengingat bahwa semua jabatan akan kembali ke akar pengabdian, yaitu kepada masyarakat yang kita layani. Dalam setiap pelantikan, sering kali terdengar kalimat, jabatan adalah amanah. Ini kalimat yang mudah diucapkan, tetapi berat diwujudkan,” tegasnya.

“amanah dituntut kejujuran, disiplin, dan keberanian untuk berkata benar bahkan ketika itu tidak populer.

“Amanah menuntut kita untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Kepada pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik, saya ingin menegaskan: mulai hari ini, tanggung jawab saudara bukan hanya memastikan pekerjaan berjalan, tetapi memastikan pekerjaan bermanfaat,” Menurut edo, tidak cukup hanya bekerja keras, namun harus bekerja cerdas dan berintegritas.”tegas Edo.

Walikota melanjutkan”Jangan biarkan rutinitas justru mengikis semangat. ASN harus hadir sebagai penggerak perubahan yang memecahkan masalah, bukan menambah daftar masalah. Kinerja di era sekarang tidak lagi diukur dari berapa lama kita berada di kantor, melainkan dari sejauh mana hasil kerja kita dirasakan oleh masyarakat. Tolong perhatikan itu. Sebab, kita hidup di masa ketika publik bisa menilai dengan cepat, mengkritik dengan terbuka, dan membandingkan kinerja antar daerah,” tandasnya.

Ia menyebutkan, satu-satunya cara untuk bertahan adalah “bekerja dengan sungguh-sungguh dan memberikan hasil yang nyata”.

“Saya ingin setiap unit kerja di Pemerintah Kota Cirebon menjadi ruang kolaborasi, sehingga pekerjaan dapat terlaksana secara menyeluruh. Jadikan jabatan sebagai kesempatan untuk menguatkan tim dan ajak seluruh ASN Kota Cirebon untuk mulai memiliki kesadaran baru. Transformasi digital, lanjut Walikota Cirebon, dinamika sosial, dan perubahan kebijakan nasional menuntut untuk adaptif.

“Karena itu, jangan menunggu perubahan datang dari atas. Mulailah perubahan dari diri sendiri, dari cara berpikir, dan cara melayani,”.

Wali Kota menjelaskan bahwa pelantikan ini menjadi simbol keterbukaan dan kebersamaan.

“Di tempat terbuka ini, tidak ada sekat antara pejabat dan pegawai, antara pimpinan dan staf. Semuanya berdiri sama tinggi dalam semangat pengabdian. Di sinilah nilai dasar ASN diuji loyalitas kepada negara, profesionalitas dalam bekerja, dan integritas dalam setiap keputusan. Bekerjalah dengan semangat keterbukaan seperti lapangan ini, lapang dalam berpikir, luas dalam melayani, dan suci dalam niat,”Pungkas Effendi edo. (Bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *