OKI | BBCOM | Yadi Hendri Supriyadi, wisudawan Fakultas Hukum, berhasil raih predikat mahasiswa terbaik dengan IPK 3,83 dalam Acara Yudisium dan Wisuda ke-XI UNISKI OKI yang bertempat di Gedung Kesenian,Kamis (24/11/22).
Anak dari pasangan H.Ota Sanusi dan Hj.Beti Nurbaeti mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah senang dan bangga sama diri sendiri karena bisa menyelesaikan studi dan bisa menjadi mahasiswa terbaik,” ungkapnya. Saat diwawancarai,Yadi bercerita perjalanannya selama menjalani masa studi. Baginya, menjadi Mahasiswa Fakultas Hukum tidaklah mudah dan Kuliah di Usia tidak Muda Lagi, “Perjalanan kuliah yang benar-benar berat bagi saya, karena hampir setiap hari Kuliah dan membagi Kegiatan Keluarga dan Organisasi,kegiatan Yang Lainnya” ungkapnya.
Untuk bisa berada dititik yang membanggakan ini, Yadi mengungkapkan, agar materi yang didapat bisa dipahami, setiap Materi Yang Dosen sampaikan selalu merapihkan catatan dan mempelajari Selain itu, Yadi juga kerap membantu temannya yang tidak paham materi, “Sehingga dengan sering membantu menjelaskan materi kepada teman-teman, saya bisa sekaligus mereview materi,” ungkapnya.
Yadi mengaku, bahwa ia tidak hanya fokus kuliah saja, namun juga aktif mengikuti berbagai organisasi di Kampus seperti menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum periode 2019-2021dan Aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNISKI OKI, Organisasi Karang Taruna Kabupaten Ogan Komering Ilir Sebagai Direktur Exsekutif, Organisasi Ikatan Wartawan Online OKI,BARIKADE 98 OKI,Pemuda Pancasila,Komunitas Layar Kajang dan Organisasi Lainnya.
Diakhir wawancara Yadi menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang masih menjalankan masa studi, “Untuk adik-adik tetaplah semangat, jangan sampai putus kuliah di tengah jalan teruslah Aktif di Organisasi baik di Kampus atau di Luar Kampus,Jadilah Aktifis Kritis Cerdas yang di perhitungkan. Kuliah di Fakultas Hukum itu tidak mudah, tapi meskipun begitu, tetap jalani saja, karena semua itu akan selesai pada waktunya, ada kemauan,usaha dan Do’a, yang terpenting harus bisa memanage waktu kalian, supaya tidak keteteran antara kuliah, organisasi, dan berprestasi,” pungkasnya. (pani)