Wapres Yusuf Kalla, Hadiri Silaturahmi Kebangsaan di Bandung

BANDUNG, BB.Com–Wakil Presiden RI Yusuf Kalla, dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Barat untuk menghadiri acara betajuk “Silahturahmi Kebangsaan” yang di adakan di Hotel Horisan Jln Pelajar Pejuang , Bandung.  (17/3/2019). Setibanya di bandara, Wapres disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutanya Wapres Yusuf Kalla, mengatakan provinsi Jawa Barat sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia yang penduduknya mencapai 49 juta tentu mempunyai potensi yang sangat besar, satu bukti pelaku usaha industri paling banyak di Jawa Barat dan itu menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, ucap Wapres, di hadapan para tamu yang hadir seperti, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, para pemuka agama, serta berbagai komunitas dan asosiasi profesi, para pelaku usaha (UMKM) Ikatan Keluarga Alumni Jawa Barat Ngahiji, perguruan tinggi dan para sesepuh Jawa Barat.

Lebih jauh dalam sambutanya Wapres Yusuf Kalla mengatakan, dalam mengahadapi pemilu 2019, tepatnya bulan depan pasti ada banyak perbedaan dari sekian banyaknya warga jabar, namun kita harus mampu dan bias menghargai juga menerima berbagai sikap dan perbedaan tersebut, untuk itu lewat Silahturahmi Kebangsaan ini bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan dengan segenap kekuatan nasional.

“Mari kita jadikan kekayaan dari perbedaan itu untuk menjadikan sebuah Negara yang maju apalagi Jawa Barat di kenal sebagai Barocity pemerintah bila di Jawa Barat aman gejolak politik apapun yang ada di kota lain seperti halnya Jakarta pasti akan terkendalikan dan aman” tegas Yusuf Kalla.

Selama lima tahun kita bersama Presiden Jokowi, sudah banyak kita rasakan kemajuan, pembanguna tumbuh dengan baik, walaupun tidak sempurna seutuhnya masih ada yang harus di lanjutkan.

“Saya sangat sejalan dengan pemikiran Pak Wagub Jabar, ujar Wapres tidak ada nada kekuatan tanpa kebersamaan, kita harus siap beda dengan siapapun tidak berjiwa diktator siap beda politik, siap beda pilihan dan siap beda pikiran, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena Indonesia lahir dari kesepakatan unsur para leluhur dan sejarah jika warga jabar tidak siap dengan perbedaan maka tidak akan terwujud kebersamaan dan keberhasilan,” pungkas Wapres Yusuf Kalla. (***)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *