PANGANDARAN BB.Com– Aksi damai gerakan moral yang dilakukan LSM GMBI Distrik Pangandaran dan GMBI se Priangan Timur menyoroti pelaksanaan lelang dukungan PON XIX 2016 di Kab Pangandaran mendapat perlawanan ribuan masa dari Gerakan Bela Pangandaran yang merupakan masa pendukung Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Menurut Dolphin, didalam aksi hari ini GMBI menyoroti proses lelang dukungan PON XIX di Kab Pangandaran yang dinilai ada persoalan serta kejanggalan yang terindikasi adanya praktek persekongkolan yang mengarah pada gratifikasi, namun sebelum melakukan aksipun kita sudah diserang di Distrik Pangandaran dan menimpa satu orang korban bernama Andri Sulaiman yang sudah di visum dan dilaporkan ke polisi.
Sehingga aksi kita (GMBI-red) hari ini, meminta DPRD Kab Pangandaran untuk menyikapi dan segera membentuk Pansus bila memungkinkan. Namun sangat disesalkan aksi kita hari ini (Kamis 11/08/2016) mendapat perlawanan dari massa yang mengatas namakan Gerakan Bela Pangandaran yang merupakan masa pendukung Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Dikatakan Dolphin aksi kita hari ini dilengkapi dengan izin menyampaikan aksi didepan umum dan itu dilindungi Undang-Undang, namun ada sekenario dari pihak pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan perlawanan membabi buta.
GMBI sangat mendukung pelaksanaan PON XIX 2016 terlaksana dengan baik, tetapi yang kita soroti pelaksanaan sarana pendukung PON XIX yang kita anggap ada indikasi KKN, terutama lelang ruas jalan Cimerak- Sindangsari serta Cabor Terjun Payung dan Pacuan Kuda yang diduga bermasalah.
Selain itu kita menyoroti pemerintahan Kab Pangandaran yang dianggap masih belum berbuat banyak terhadap kehidupan masyarakat Pangandaran.
Namun aksi kita hari ini sangat disesalkan mendapat perlawanan dari massa yang diduga suruhan Pemerintah Kab Pangandaran sehingga menyebabkan ada korban luka dan beberapa kendaraan roda dua dan empat milik GMBI dirusak.
Selain itu teman teman kita dari beberapa Kabupaten lain yang turut membantu aksi hari ini di swiping oleh ribuan masa Gerakan Bela Pangandaran.
Otomatis keluarga besar kita diluar Distrik Pangandaran disuruh pulang ke tempatnya masing masing.sementara kita disini (Distrik Pangandaran) terjebak didalam kantor DPRD Kab Pangandaran dan menunggu pengamanan dari Polres Ciamis. Pungkas Dolphin (Man/dp)