BANJAR BBCom-Pemandangan yang kurang sedap terlihat di bekas pembangunan jembatan, pasalnya tumpukan matrial bekas pembangunan jembatan Citanduy III dibiarkan begitu saja, alhasil matrial tersebut menghambat aliran air dan menyebabkan tumpukan sampah di sekitaran bekas pembangunan jembatan tersebut.
Sejak akhir pelaksanaan pembangunan pada Januari lalu, tumpukan matrial tersebut tak pernah di bersihkan bahkan banyak bebatuan yang masih berada di dalam badan aliran sungai sehingga mengalami pendangkalan sehingga saluran sampah terhambat.
Pelaksanan pekerjaan Pembangunan Jembatan Citanduy III PT. Brahmakerta Adiwira dengan nilai Rp. 16.565.193.000,- dari APBD Kota Banjar tahun anggaran 2018 seakan membiarkan tumpukan matrial itu dan tak memikirkan dampak yang akan di timbulkan akibat dari pendangkalan.
Sampai saat ini jembatan tersebut belum difungsikan karena masih menunggu proses Finishing dan akan dilanjutkan dengan Paket pembangunan Jembatan Citanduy III ( Lanjutan ) yang akan dilaksanakan oleh CV. Numaya dengan anggaran Rp. 703.553.000,-.
Sekjen Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia, Kawasan Laut, Hutan dan Industri ( LPLHI – KLHI ) Asep Mulyana Purba atau yang akrab di panggil Asep Ebo, sangat menyayangkan pembiaran tersebut, menurutnya matrial yang menumpuk itu jelas akan menghambat aliran sungai Citanduy dan sudah jelas terjadi pendangkalan.
“ini sudah jelas akan menghambat, tumpukan matrial di badan aliran sungai dan sungai akan menjadi dangkal sehingga sampah pun akan menumpuk,dan hal seperti ini harus jadi PR bagi Pemkot dan juga Dinas terkait, jangan sampai semua baru berfikir dan berbuat setelah ada dampak,” Jelasnya, Jumat (25/5) kepada BBCom
Ia juga menegaskan, seharusnya pelaksanan pekerjaan itu tangjungjawab, setelah selesai matrial harus segera diangkat jangan dibiarkan, itu bisa menghambat aliran, dan bisa mengakibatkan penumpukan sampah akibat dari pendangkalan.
“Dinas PU Harusnya melihat sisa pekerjaan tersebut kan ada dana jaminan pemeliharaan ko bisa di cairkan begitu saja melihat sementara kelayakanya di pertanyakan ,” Ungkap Asep
Asep juga menekankan kepada pelaksana pekerjaan dan direksinya agar segera mengangkat matrial bekas pekerjaan jembatan tersebut.
“Kalau Pengawas kalau tidak mampu untuk membersihkan ya ppknya yang harus turun,”tegasnya (johan)