Tingkatkan SDP Lokal, Kodim 0624/Kab.Bandung Manfaatkan Lahan Kritis  

KAB. BANDUNG | BBCOM | Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui peningkatkan SDP (sumber daya pangan) lokal, Kodim 0624/Kabupaten Bandung melalui Koramil 2401/Rancaekek.

Memanfaatan lahan kritis dengan menanami kembali tanaman yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat desa. 

Seperti yang dilakukan Kapten.Chb.Subardi Komandan Koramil 2401/Rancaekek Kodim 0624/Kab Bandung dalam aktivitasnya, 

mengalih pungsikan lahan kritis yang berlokasi di Kampung Jalan Radio 2 Kampung Rancabatok RT 05 RW 08 Desa Rancaekek Wetan Kabupaten Bandung. 

Penanaman lahan kritis yang tadinya kelihatan semak belukar, kini di sulap menjadi lahan produktif dengan penanaman pohon pepaya jenis calipornia.. 

Menurut Kapten.Chb.Subardi Komandan Koramil 2401/Rancaekek Kodim 0624/Kab Bandung, sebelumnya ditanami jagung dan kacang tanah. Untuk tahun ini kami akan menanam pohon pepaya.

” Namun sistem yang akan dilakukan adalah tumpang sari , dengan tanaman  kacang merah nantinya,”tuturnya.

Adapun masalah pengairan menurutnya, sekarang kami lagi melakukan pembuatan sumur yang nantinya bisa di gunakan   untuk penyiraman tanaman dengan menggunakan kincir.

“Kami juga sengaja membuat gazebo di lahan kritis dengan tujuan gazebo ini bisa difungsikan bukan hanya untuk istirahat saja usai bekerja. 

Tetapi sekarang ini Alhamdulillah bisa di gunakan  anak – anak  untuk belajar,” ujar Danramil di dampingi Serda Omay Komara (Babinsa Rancaekek Wetan) , dan Sertu Imam Suhendi (Babinsa Rancaekek Kencana) saat  mendampingi Kunjungan Forum Bumdes Jawa Barat. Rabu (02/08/2023).

Sementara Dimas Insany  sekjen forum bumdes Jabar dalam kunjungan nya menyatakan ,” saya sangat salut atas pemikiran dan ide kreativ pak Danramil. Pasalnya kunjungan saya kali ini sengaja pengen bertukar pengalaman dan belajar dari beliau, dari pembuatan pupuk organik sampai penyulingan sereh wangi. 

Kami berharap dengan kunjungan kali ini bisa  mengaplikasikan kepada bumdes – bumdes yang ada di jawa barat agar bisa menjadi Bumdes yang mandiri dengan berbagai kreativitas dalam menghasilkan PADes agar kedepannya Bumdes tidak menggantungkan diri kepada penyertaan modal dari Pemerintah Desa ,”tutupnya.(uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *