CIREBON I BBCOM I Plt. Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Patra Niaga atas pemberian program sekolah berdikari kepada SMP Negeri 7 Kota Cirebon.
Menurutnya program sekolah berdikari merupakan aksi nyata Pertamina Patra Niaga untuk mempersiapkan generasi muda peduli lingkungan. Mengingat pentingnya menjaga lingkungan wajib harus ditanamkan sejak dini.
“Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga kelestariannya,” ujarnya, Kamis minggu lalu (16/11/2023).
Masih dikatakan Eti, keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability) memberikan dampak lebih besar ke masyarakat sekitar melalui edukasi dan penggunaan energi terbarukan.
“Secara khusus saya ingin mengajak seluruh pihak untuk memitigasi perubahan iklim melalui inisiasi baik dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Sekolah Energi Berdikari,” paparnya.
Eti mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif menangani perubahan iklim di Indonesia. Salah satunya mewujudkan Sekolah Adiwiyata sebagai sekolah peduli lingkungan.
“Caranya dengan berbagai upaya, seperti penanaman pohon, pemanfaatan sampah menjadi barang bernilai jual dan pembelajaran pemanfaatan energi bersih untuk inovasi lingkungan di sekolah,” ujar Eti.
Di tempat yang sama, Manager CSR PT Pertamina (Persero), Dian Hapsari Firasati menjelaskan, program ini pengembangan dari desa berdikari di sejumlah wilayah, namun kali ini berinovasi menjadi sekolah berdikari.
“Hari ini dan selanjutnya akan diberikan edukasi dan pembinaan kepada anak-anak hingga lingkup tiap kelas. Nanti ada petugas khusus dari pertamina yang akan turun langsung untuk melakukan pembinaan di sekolah,” terangnya.
Selanjutnya, kata Dian Hapsari, pihak Pertamina akan memberikan solar panel dengan kapasitas 3,3 kwh yang pemanfaatannya untuk laboratorium. Dengan harapan anak-anak bisa mempelajari proses solar panel menjadi energi terbarukan.
“Nanti kita akan sama-sama dampingi pencapaian targetnya, agar predikat sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional bisa tercapai,” paparnya.
Sementara, Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd., mengaku, saat ini SMP Negeri 7 Kota Cirebon berada di peringkat kedua nasional untuk Sekolah Adiwiyata.
“Kita kalah dengan SMP yang ada di Pati, lantaran mereka memiliki solar panel atau energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kami bersyukur, karena melalui bantuan Pertamina, sekolah kami juga akan memiliki,” katanya.
Pada agenda tersebut, turut hadir Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Dr. Billy Mambrasar, S.T., B.SC., M.BA, M.SC., EDM. Kemudian Kepala Dinas LIngkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, dr. Yuni Darti, Sp.GK., Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, S.Sos.
Seluruh tamu undangan pun meninjau pameran karya siswa SMP Negeri 7 Kota Cirebon terkait kreasi energi terbarukan.(bud)