SMPN 1 Babat Toman Selenggarakan Ajang Berkompetisi dan Pencarian Bakat

BABAT TOMAN BBCom–Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke-72, sekolah SMPN 1 Model Babat Toman, menggelar berbagi perlomban yang bergengsi, ada lomba da’i kecil (Tausyah), pembawa acara, UUD 1945, janji siswa dan perlombaan story telling dengan tujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan juga untuk lebih mempererat persaudaraan antara siswa-siswi di SMPN 1 Model Babat Toman, terutama untuk murid baru yang baru, agar saling kenal dan bisa bergandengan tangan dengan murid lama.

Ajang perlombaan ini dipusatkan dipanggung pentas seni, dimulai hari jum’at sampai hari sabtu, untuk cabang perlombaan hari jum’at pembawa acara dan pildacil (pilihan da’i kecil) diteruskan hari sabtu perlombaan hapalan UUD 1945, Janji siswa dan story telling.

Kepala Sekolah SMPN 1 Model Babat Toman Muri,M.Si melalui wakil bidang Penjamin mutu pendidikan Nurhuda,MM mengatakan “Dengan berkumpulnya mereka begini saling kerja sama dan mempererat hubungan siswa yang satu dengan yang lain, dengan begini mereka rasa kebersamaan itu ada,untuk lomba HUT RI ke72 tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu, pasalnya perlombaan tahun ini yang ada unsur manfaat seperti MC,Dacil,UUD1945,Janji siswa dan story telling, manfaatnya agar siswa belajar menunjukkan bakat dan prestasi masing-masing.

Disamping itu pihak sekolah dan panitia penyelenggara menyiapkan berbagai bingkisan hadiah menarik bagi para pemenang untuk memotivasi mereka dalam belajar di sekolah, jelasnya, jumat(18/8/2017).

Bagi seorang performance (penampil) memang bukan hal yang mudah untuk tampil di depan banyak orang, terutama bila penampil itu adalah siswa-siswi. Beberapa peserta mengalami gugup dan berhenti bicara sejenak. Beruntung, bantuan semangat dan tepuk tangan dari penonton mampu membuat salah satu peserta siswi mampu untuk kembali melanjutkan materinya sampai selesai. Kendati demikian, tepuk tangan dan semangat dari penonton tidak mampu membantu salah satu peserta siswa dalam menyelesaikan dakwahnya. Saat waktu memasuki tiga menit, ia langsung menutup penampilannya dengan salam penutup.

Seperti dikatakan salah satu peserta putri yang pernah menyabet juara satu cerdas cermat tingkat kabupaten yaitu Siti Muriyah mengatakan “ saya dek-dekan melihat banyaknya penonton  tepuk tangan yang sangat riuh sehingga sedikit tidak percaya diri, berhubung membawa nama kelas, yakin tidak yaqin pokoknyo harus selesai”

Meski begitu, para dewan juri tetap mengapresiasi seluruh peserta lomba Da’i Cilik, karena penampilan mereka yang luar biasa dan mampu membuat dewan juri sampai merinding. “Saya bingung mau bilang apa pada anak-anak ini, mereka luar biasa, subhanallah,” ujar salah satu juri Susmiyati,S.Pd.I namun, ia juga menjelaskan bahwa, bagaimanapun ini adalah sebuah kompetisi, sehingga akan ada yang terbaik dari yang terbaik. (hms/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *