LEMBANG | BBCOM | Beberapa waktu lalu, Bandung Berita.com diterima oleh Camat Lembang, H.Ali Kurniawan yang belum lama menggantikan Camat Terdahulu yang dipromosikan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Bandung Barat.
Ali Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan tidaklah terlalu sulit melanjutkan propgram program camat terdahulu, terutama didalam melakukan pembinaan aparatur kecamatan. “Pembinaan sumber daya aparatur ini dimaksudkan untuk tetap mewujudkan soliditas di semua lini. Kita senantiasa mengingatkan tupoksi masing masing melalui briefing rutin yang diadakan 2 kali semingga yaitu Senin dan jum’at. Kita juga menetapkan ketercapaian program, dan setiap Seksi dan Kasubag melaporkan ketercapaian program baik laporanharian, mingguan, bulanan dan endingnya laporan tahunan. Alhamdulillah Kecamatan Lembang menjadi salah satu kecamatan yang terbaik dalam soal kinerja”, papar Ali di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, Kecamatan Lembang juga memiliki program prioritas yakni menindaklanjuti Visi Misi Akur (Aspiratif, Kreatif, Unggul, Religius), dan kecamatan lembang sendiri memiliki Jargon Lembang Mencrang (bersinar dan berprestasi di segala aspek-red), Maju, Agamis, dan Berkah.
“Alhamdulillah, wujud prestasi itu telah diraih oleh kecamatan Lembang yang perwujudnnya ada di desa desa di Kec. Lembang, diantaranya : Ada Posyandu Teladan Tingkat Nasional yakni Posyandu Flamboyan di desa Kayu Ambon, ada Kampung KB terbaik di desa Cibodas, Kemudian Desa Sunten Jaya menjadi wakil KBB pada lomba pemanfaatan pekarangan rumah. Di Desa Sunten Jaya disalah satu RW semua perkarangan rumahnya ditanami sayur sayuran, obat obatan yang memberi manfaat besar kepada keluarga. Bahkan tidak sedikit pekarangan rumah yang dijadikan kolam ikan sehingga bisa memenuhi kebutuhan ikan untuk keluarga. Bahkan Desa Cibodas menjadi profil desa terbaik dan akan dijadikan ikon Lembang karena sudah mampu menyelenggarakan Karnival Day terbesar”.
Prestasi lainnya yang berhasil dicapai oleh Kecamatan Lembang, tambah Ali, dipercaya menjadi lokus kabupaten/kota sehat dan sempat ditinjau tim penilai dari pusat dan propinsi. Lokasinya sendiri ada di Desa Cikahuripan dengan Posyandu Citraresminya, Puskesmas di Desa Jayagiri, sekolahnya di SMPN 1 Lembang, tempat wisatanya di Wisata Grafika Lembang, dan pasarnya Pasar Lembang yang sudah menyediakan ruang Laktasi dan ruang UKK.
Dalam kaitan dengan jargon Lembang Agamis, Ali Kurniawan yang juga dikenal sebagai pak Ustad, mengharuskan adanya Al-Qur’an disetiap ruangan kerja dan setiap hari harus dibaca 5 ayat. Hal ini juga diwajibkan di setiap desa sebagai bagian dari upaya mewujudkan lembang Mencrang, Maju, Agamis, dan Berkah.
Selain program program tersebut, program pengentasan kemiskinan juga menjadi program yang mendapat perhatian besar. Untuk program ini, kata Ali, para kades harus mendata para Aghniya (kalangan berharta-red) untuk diajak agar bisa memberi bantuan kepada kalangan yatim dan dhuafa. Kemudian nanti di setiap desa harus ada Baitul Maal atau Leuit (lumbung) yang akan dipergunakan untuk pengadaan sesuai kebutuhan fakir miskin. Dengan demikian diharapkan tingkat kemiskinan di kec. Lembang akan mengalami penurunan.
“Terwujudnya program program tersebut tentu tidak terlepas dari kerjasama dengan semua elemen masyarakat seperti dengan Polsek, Koramil, MUI, lembaga lembaga lain yang kompeten, dan tokoh tokoh masyarakat. Tentu saja dengan pihak media juga harus dijalin kerjasama yang kondusif”, pungkas Ali. (Teddy)