Seputar Peran Stategis Bagian Umum Kab. Bandung Barat

Oleh : Teddy Guswana (Redaksi Bandung Berita.com)

​Bagian Umum di tingkat kabupaten dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan memiliki peran strategis. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan bagian ini seringkali menjadi sorotan, selain karena memiliki peran strategis juga karena begitu banyaknya kegiatan kesekretariatan yang didukung oleh anggaran cukup besar.

​Dari mulai penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan dan pengelolaan keuangan sekretariat daerah, pelaksanaan koordinasi teknis operasional penyelenggaraan administrasi keuangan pada sekretariat daerah, pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan administrasi keuangan pada sekretariat daerah, melaksanaan urusan tatausaha, keuangan sekretariat daerah, perlengkapan, keprotokolan dan kepegawaian sekretariat daerah.

​Hal tersebut jelas menjadi tugas kerja yang tidak mudah sehingga diperlukan tata kelola berdasarkan etos kerja yang benar benar tinggi. Begitupun di lingkungan kabupaten Bandung Barat, peran Bagian Umum disatu sisi tidak akan terlepas dari tugas tugas yang boleh dikatakan cukup berat, tetapi disisi lain akan menjadi potensi dan peluang prestasi tersendiri yang patut diapreasisi jika dalam pelaksanaannya benar benar mampu diwujudkan dalam menunjang kelancaran kinerja kesekretariatan serta mendukung jalannya roda pemerintahan.

​Dalam kaitan itu, maka penempatan dan posisi jabatan untuk kepala bagian umum diperlukan pertimbangan pertimbangan yang didasarkan pada kapabilitas, integritas dan duty record yang sudah memadai. Dalam artian seseorang yang ditempatkan menadi kepala bagian umum diharapkan bisa menjalankan tugas yang cukup berat, penuh tantangan tetapi memiliki potensi dan peluang dalam mewujudkan kinerja yang akan menjadi prestasi tersendiri dalam tata kelola pemerintahan.

​Dalam konteks roda pemerintahan kab. Bandung Barat, Jabatan kepala Bagian Umum saat ini bisa dikatakan masih relatif baru setelah sebelumnya pejabat lama memasuki masa pensiun. Terkadang didalam obrolan ringan saya sering mendengar adanya sedikit pertanyaan : Apakah kepala bagian umum sekarang akan mampu mengemban tanggung jawab tugas yang cukup berat? 

​Pertanyaan itu tentu belum bisa dijawab dari sekarang mengingat kepala bagian umum sekarang masih bisa dikatakan baru sehingga pembuktian kinerjanya masih memerlukan waktu. Namun paling tidak, dalam menempatkankepala bagian umum tentu sudah didasarkan pada beberapa petimbangan yang dalam hal ini menjadi wewenang pimpinan (bupati) layak tidaknya seseorang ditempatkan untuk menjadi nakhoda bagian umum yang kompleksitas tugasnya tidaklah ringan.

​Patut diakui, dinamika kesekretariatan pemerintah kab. Bandung Barat saat ini terkesan mengalami peningkaan. Adanya penetapan jabatan definitif Sekretaris Daerah yang belum lama ini dilantik oleh Bupati Bandung Barat mau tidak mau akan mendorong eskalasi kinerja bagian umum  lebih meningkat mengingat sekretaris daerah definitif sekarang ini tentu memikliki propgram kerja untuk mendorong kemajuan kab. Bandung Barat.

Pertanyaannya, Bisakah tantangan kinerja ini dijawab dan dijalankan oleh bagian umum sekarang? Jawabannya tentu hanya bisa dijawab oleh kepala bagian umum sendiri, dan sudah semestinya mendapat dukungan dari aparat dibawahnya. Dalam hal ini, maka kepala bagian umum yang kini dijabat oleh Kemal Adiyaksa seorang sosok muda diharapkan akan bisa mewujudkan sinergitas, kebersamaan dan kekompakan didalam lingkungan kerjanya, sehingga tugas seberat dan sekompleks apapun akan bisa dilaksanakan dengan lancar. Harapan ini tentu tidak berlebihan mengingat sebelumnya Kemal menempati jabatan sebagai kepala bidang pada Bappelitbangda yang volume kerjanya tentu sma sama kompleks.

​Teori teori tentang tugas dan tanggung jawab bagian umum hingga saat ini memang sudah begitu banyak terutama didalam khasanah ilmu kepemerintahan. Teori teori ini tentutidak bisa diabaikan. Tetapi yang lebih penting adalah berpijak pada kondisi riil di lapangan sebagai dasar pelaksanaan kinerja guna megeliminir hambatan (jika ada)untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan.. Dalam hal ini maka domain etos kerja tentu menjadi lebih krusial didalam pelaksanaan kinerja sehingga bisa menjawabkeraguan beberapa kalangan seputar kinerja bagian umum.

​Dalam kaitan itu, ketika anggaran yang digelontorklan untuk bagian yang strategis ini cukup besar, tetapi kemudianbisa dijawab dengan kinerja yang optimal dan mampu mencapai sasaran yang direncanakan serta mampu mendukung tata kelola keskreariatan yang lancar dan sukses,  maka hal ini akan menjadi jawaban bahwa pemanfaatananggaran benar benar dilaksanakan dalam mancapai sasaran kinerja yang telah digariskan dan diinginkan bersama. InsyaAllah (advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *