Oleh : Teddy Guswana (Redaksi Bandung Berita)
Saat ini Bandung Barat dinakhodai oleh pejabat yang berasal dari pusat/kementrian Dalam Negri. Tentunya akan ada perbedaan gaya kepemimpinan ketika Bandung Barat dipimpin oleh Hengki Kurniawan dengan gaya kepemimpinan Arsan Latif yang sejak awal karir sudah bergelut dan ditempa di dunia birokrasi pemerintahan. Terlepas dari mana latar belakang kepemimpinan Bandung Barat, yang jelas masyarakat Bandung Barat menginginkan kabupaten yang kini usianya jalan 17 tahun akan semakin dewasa dan beradapada kondisi yang lebih baik.
Arsan Latif sebagai PJ tampaknya tergerak untuk meluncurkan tagline sebagai identitas untuk memberi gambaran apa yang ingin dicapai Bandung Barat ke depan. Dari sini kemudian diluncurkan tagline Bandung Barat Senyum (Spiritual, Efektif, Nasionalisme, Yakin, Urun Rembug, Mandiri). Tagline ini kalau dicermati tidaklah meninggalkan tagline sebelumnya Bandung Barat Berkah. Hal ini terungkap dari penyataan Arsan Latif ketika ditanya salah seorang wartawan tentang arti senyum. Arsan mengatakan Senyum itu pintu berkah dan bahagia.
Tagline tentu bukan sekedar identitas. Didalamnya ada motivasi, keinginnan, tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan melalui kinerja birokrasi untuk kepentinganseluruh warga kab. Bandung Barat. Untuk hal ini, secara resmi Bandung Barat telah memiliki Pejabat Bupati, tagline pun telah diluncurkan. Masyarakat tentu berharap PJ bupati akan mampu mewujudkan Bandung Barat melalui kinerjanya yang optimal, dan mampu mengkoordinasikan sertamenggerakkan birokrat/aparat di bawahnya untuk sama sama membangun Bandung Barat demi kepentingan masyarakat.
Melihat rekam jejak pekerjaan Arsan Latif yang pernah menjadi Lurah dan sekretaris Camat di Kab. Sidrap, Sulawesi Selatan yang kemudian banyak berkarir di bidang yang bersinggungan dengan soal anggaran di Kementrian Dalam Negri, tentu merupakan kapabilitas dan potensi yang tidak diragukan, baik untuk pengembangan wilayah maupun dalam soal teknis pengangaran daerah. Ini jelas akan menjadi bekal untuk lebih memajukan Kab.Bandung Barat ke depan. Inilah yang kini diharapkan masyarakat Bandung Barat dari kepemimpinan Arsan Latif.
Harapan itu tidaklah berlebihan manakala kita mencermati kinerja Arsan Latif sejak dirinya diangkat menjadi PJ Bupati Bandung Barat beberapa waktu lalu. Ketika selesai Sertijab, Arsan langsung tancap gas mengadakan rapat koordinasi dengan OPD. Ia berharap akan dapat membenahi KBB dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Setelah itu, pergerakan pergerakan sebagai bagian dari upaya membenahi KBB pun terus berlanjut. Sidak dalam rangka mendisiplinkan ASN di lingkungan Bandung Barat, kunjungan silaturahmi ke lembaga lembaga yang dianggap bisa dijadikan mitra sinergitas seperti ke markas Kopasus, kunjungan ke rumah sakit Lembang dan Cikalong Wetan, operasi pasar ke pasar Curug Agung Padalarang dalam rangka mengetahui harga harga kebutuhan dasar masyarakat, bahkan kegiatan religius seperti pengajian malam jumat dengan OPD, adalah rentetan kegiatan Arsan yang berkaitan denganpembenahan birokrasi demi kepentingan masyarakat dan menumbuhkan aspek religius di kalangan OPD. Soal kemiskinan dan kekeringan akibat kemarau panjang saat ini pun menjadi perhatiannya.
Bahkan pada saat rapat paripurna dengan DPRD KBB di hotel Novena Lembang soal rancangan APBD perubahan2023, Arsan Latif lebih menekankan prioritas yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.
Prioritas penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat, tentu inilah yang diharapkan dalam rangka membenahi Kab. Bandung Barat. Dengan demikian maka sasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan infrasruktursemog saja bisa terpenuhi.
Kembali kepada tagline Bandung Barat Senyum, semoga saja hal ini menjadi senyumnya Arsan Latif untuk membangun kemajuan Bandung Barat dan menjadi senyumnya masyarakat karena terperhatikan oleh pemerintah daerah.
