Selebaran Gelap Resahkan Masyarakat Kota Banjar

BANJAR BBCom – Beredarnya Selebaran Gelap (Black Campaign), senin (30/4), masyarakat kota Banjar di buat resah, pasalnya menjelang pemilihan Pilwalkot Banjar dan Pilgub Jabar 2018, beredar isu yang tidak sedap sehingga mengusik sejumlah partai politik di Kota Banjar Jawa Barat

Partai Politik yang merasa terusik diantara nya DPD PKS Kota Banjar dan DPC Partai Demokrat Kota Banjar, kedua Partai Politik Besar di Kota Banjar tersebut, membuat laporan ke pihak kepolisian terkait beredarnya selebaran gelap yang mencatut Nama Besar kedua Partai Politik tersebut.

Ketua DPD PKS Budi kusmono dalam pertemuan nya dengan Kapolres dan Ketua Setgab No1 Dadang Kalyubi di salah satu Rumah makan di kota Banjar kepada BBCom menjelaskan terkait permasalahan Selebaran Gelap tersebut.

“Yang pertama apa yang terjadi hari ini yaitu berupa selebaran yang berbau Profokatif,yang di lakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak menginginkan kota banjar kondusif, yang kedua persoalan ini harus di tidak lanjuti sesuai hukum yang berlaku dan kami percaya pihak kepolisian akan segera menuntaskan permasalahan ini siapa penyebar Hoax tersebut, mudah mudahan dalam waktu dekat dapat segera terungkap sehingga hal yang merugikan bisa segera di clear kan sehingga tidak terjadi lagi polemik kedepan nya, bahkan ketiga kami sepakat saya ketua setgab no 2 dan kang Dadang kalyubi ketua setgab no 1 bahwa kami percaya masyarakat Kota Banjar bisa menjaga kondusifitas tidak bisa di adu domba dan kami tidak akan terprofokatif,” pungkas Budi

Kapoles Kota Banjar AKBP Matrius juga memberikan tanggapan terkait penyebaran selebaran gelap ini ” Hoax ini bisa menguntungkan bahkan juga bisa merugikan kedua pasangan calon, menerima laporan ini kami segera mekakukan penyelidikan dan membentuk timsus gabungan untuk mengungkap siapa penyebar selebaran gelap ini,yang kami anggap tidak pantas di lakukan karna kami yakin untuk pasangan calon dan masyarakat kota banjar sudah cukup dewasa dari sudut kemapanan emosi di bading daerah lain,” Ungkap kapolres

Kapolres melanjutkan “hal hal seperti ini tidak akan memperkeruh suasana dan kami akan menindaklajuti,bila esok salah satu atau kedua paslon membuat laporan polisi akan memperkuat laporan draf yang cukup kuat untuk mengukap siapa sesungguhnya pelaku penyebar hoax ini,dengan terungkapnya ini akan membuat efek jera sehingga di sisa waktu pemilu dan pikada tahun 2018 ini tidak terulang lagi ,” pungkas nya (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *