“Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan yang melibatkan komite sekolah ini, sangat jarang pelatihan yang mengundang komite sekolah, jika mendapatkan dukungan dari komite sekolah dan orang tua siswa, ini menjadi bahan semangat kami untuk mendorong sekolah agar membuat program-program yang terus melibatkan masyarakat, sehingga ketika semua sudah berjalan lancar, maka pendidikan berkualitas pun akan semakin menunjukkan hasilnya” ujar Taufik, panggilan akrabnya, ketika membuka acara di Hotel Ayong, rabu (27/07).
Selain mengundang komite sekolah pelatihan tersebut juga mengundang guru kelas awal dan kelas tinggi yang berasal dari sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang telah mengikuti pelatihan pembelajaran, ”guru-guru yang telah dilatih dalam pembelajaran juga diundang untuk memadu padankan antara kebutuhan pembelajaran dengan dukungan dari pengambil kebijakan di sekolah melalui kepala sekolah dan tentu saja komitenya” ujar Ahmad Syaiful Bahri, koordinator USAID PRIORITAS.
Libatkan komite madrasah
Pelatihan ini lebih banyak memperlihatkan hasil yang telah dicapai, seperti SDN 4 Bojong yang telah berhasil membuat rak buku melalui bantuan dari orang tua siswa melalui komite sekolah.
”Kami mendukung semua program di sekolah kami mulai dari pembelajaran, sampai budaya baca, untuk mendukung program budaya baca, kami membuatkan rak buku agar bisa dinikmati oleh siswa dalam mendukung pembelajaran” ungkap H. Mulyadi, ketua komite sekolah SDN 4 Bojong Cilimus, di tempat pelatihan.
Lain H. Mulyadi, lain pula Mansyur, komite sekolah SDN 4 Cilimus, yang membantu program pembuatan tempat cuci tangan di depan kelas.
”Kami sadar akan pentingnya kebersihan, maka dari itu kami membuat beberapa buah tempat cuci tangan di depan kelas anak-anak, walaupun belum semua, kami mencoba untuk berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini melalui keterlibatan komite sekolah” ujar Mansyur, penuh semangat.
Tina Agustina, S.Pd, salah seorang guru SDN 1 Lengkong, dirinya mengaku bangga mengikuti pelatihan yang melibatkan komite sekolah.
”Tentu saya apresiasi atas dukungan dari komite sekolah dan orang tua murid, tanpa mereka, kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi sekolah, bisa dimusyawarahkan dengan komite, sehingga ada jalan keluar, seperti sekolah kami yang saat ini sedang membangun saung baca.” ujar Tina. [Ahmad Syaiful Bahri]