Sejumlah Pokdakan di Kab. Bandung Ngeluh Sulit Dapat Benih & Bermitra Dengan UPTD BBI Ciparay

KAB. BANDUNG | BBCOM | Para kelompok usaha pembudidaya ikan (Pokdakan) di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bandung mengeluh, pasalnya saat ini sulit untuk mendapatkan benih ikan di UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay. Sejumlah

kelompok pembudidaya ikan juga mengaku, semenjak ada Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay yang baru tidak lagi bermitra. Padahal menurutnya, sejak dulu para kelompok pembudidaya ikan sudah bermitra sekarang tidak bermitra lagi, bahkan saat ini komunikasi pun sangat terbatas.

“Jadi boro- boro bisa berkembang, dapat benih ikan di UPTD BBI Ciparay pun sangat sulit, ” ujar salah satu pembudidaya ikan.

Dengan adanya keluhan dari para pelaku usaha pembudidaya ikan itu bisa menggagalkan program Pemerintah Kabupaten Bandung. Padahal saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Bupati Bandung gencar menciptakan wirausaha baru terutama pada tingkat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baik usaha budidaya pertanian, budidaya peternakan, budidaya perikanan dan usaha UMKM lainya.

Bahkan untuk mendorong usaha baru tersebut Bupati Bandung, tak tanggung-tanggung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 70 miliar berasal dari program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki keinginan untuk usaha, dengan pinjaman awal sebesar Rp 2 juta per orang baik perseorangan, kelompok maupun koprasi sehingga bisa bermanfaat untuk
mengembangkan usahanya.

Ketika media ini ingin melakukan konfirmasi terhadap Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay Acep Rohana, S.Sos, sulit untuk di temui bahkan pihak media sudah berulangkali
mengunjungi tidak ketemu terkesan menghindar.

Dengan adanya kejadian hal di atas, sepertinya Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung tersebut , sepertinya tidak mendukung program BEDAS. Maka kinerja Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay itu patut dan layak untuk dipertanyakan.

Sampai berita ini di tayangkan belum ada tanggapan dari Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Ciparay maupun dari pihak dinas.

Lalu bagaimana tindakan Dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung? Simak berita pada edisi selanjutnya. (ud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *