BANDUNG BB.Com– Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menjadi pembina apel dalam Kesiapan Kesehatan PON XIX dan Peparnas XV tahun 2016, di Stadion GBLA Kota Bandung, Rabu (7/9/2016).
Ridwan menyampaikan dalam amanatnya, apel pagi ini merupakan kegiatan untuk mengecek kesiapan tim.
“Jika seluruh tim siap untuk melakukan tugas, maka pelaksanaan PON akan bejalan dengan lancar, contohnya saja hari ini kesiapan kesehatan sudah maksimal, jadi tinggal bekerja saja pada saat penyelengaraan,” jelasnya.
Ditambahkan Ridwan, dalam sebuah penyelenggaraan, kesempurnaan kegiatatan tentunya menjadi harapan baik tuan rumah maupun peserta.
“Yang petama pesan saya bagi orang Bandung selalu mengedepankan rumus “someah” atau murah senyum dan baik. kita ini bangsa yang santun dan sopan bagaimana pun kita melayani tamu. Sehingga apapun suasana hati kita harus ramah dalam melayani atlet nantinya,” ujar Ridwan.
Selain itu, profesionalisme harus di junjung tinggi, selalu tepat waktu stand bye pada saat ditugaskan, tidak lalai dan fokus tugas yang diamatkan.
“Kita harap tidak terjadi sedikit pun permasalah di bidang kesehatan selama penyelegggraan PON dan Peparnas ini. Tetap semangat dengan tugas yang diatur oleh dinas dan panitia,” jelasnya.
Tentunya di hari pelaksanaan, kesehatan dan stamina tiap petugas harus sempurna.
“Kita juga harus mewaspadai hal yang tida di duga. Saya ingin Zero Komplain, ini harus jadi kesadaran bersama, karena tidak kesehatan saja tapi keamanan juga penting mengenai pengecekan kesehatan khususnya,”tutur Ridwan.
Ia berpesan, untuk para petugas kesehatan, mungkin baiknya diberi seragam khusus untuk kekompakan saat bekerja.
“Karena jika melihat kekompakan, dalam hal penampilan, pasti maenjadi semagat,” pungkas Ridwan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani menyampaikan dalam laporannya, tujuan dari apel ini untuk mengetahui kesiapan akhir di bidang kesehatan.
“Tenaga yang terlibat dibiang kesehatan sejumlah 815 orang, perawat 284, petugas kesehatan lingkungan keamanan makanan 90 orang, petugas fisik 6 orang, pengawas doping 30 orang, cehvron pendamping doping 92 orang , pengemudi 80 orang, panitia lokal dinas kesehatan 80 orang.,”jelas.
Ditambaahkan Ahyani, petugas tersebut berasal dari lingkungan Pemkot Bandung khusunya Dinkes, rumah sakit daerah ujung berung, RS khusus ibu dan anak astana anyar, RSGM, persatuan dokter umum seluruh indonesia dan persatuan perawat indoneseia kota bandung, PMI, organisasi profesi lainnya gabung untuk relawan tim kesehatan.
“Sarana ambulan 53 unit lengkap beserta alat lesehatan, 3 unit mobil reaksi cepat bila terjadi benacna, 1 unit vaksin untuk pengantaran dan pemgumpulan sampel doping, 1 pickup untuk sarana dan 2 untuk kesekretariatan, “jelasnya.
Ahyani menambahkan, Obat yang disediakan oleh timt idak mengandung unsur doping, seluruh obat yang disediakan yaitu standar kesehatan.
“Jadi sebelum melakukan tugas, terdapat pelatihan terlebih dahulu untuk mengetahui langkah dan caranya,” ujar.
Ahyani berharap dengan jumlah tim yang tersedia mudah-mudahan bisa membantu terselenggranya kegiatn ini.
“Insya Allah apa yang diinginkan pak wali yaitu zero complain selama pertandingan berlangung, “pungkasnya. (rian/kur)