Sadzali: Tidak Benar Ada Jual Beli Tanah Desa di Pulau Gemantung

img-20161023-wa007KAYUAGUNG BB.Com–Perkembangan pertanian di berbagai daerah sekarang ini semakin maju, Program yang di gulirkan oleh Pemerintahan Pusat dirasa membantu para petani, bahkan pembukaan lahan persawahan oleh masyarakat disambut baik. Hal ini terbukti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab-OKI) Sumsel pembukaan cetak sawah baru di daerah tersebut semakin meningkat. Seiring dengan program itu berbagai isu dan dugaan terjadi di desa yang mendapat bantuan pembukaan lahan pertanian, karena banyak pihak memanfaatkan atau mengaku mempunyai lahan. Maka desa harus teliti dan hati-hati banyak lahan tidur diakui milik pribadi.

Belum lama ini, hal tersebut sempat dialami oleh Desa Pulau Gemantung Kecamatan Tanjung Lubuk  Kab-OKI, pasalnya  program perluasan areal persawahan dari pemerintah berada di desa Pulau Gemantung. Terkait adanya isu yang berkembang dugaan perangkat desa jual beli tanah cetak sawah yang di muat di BB.Com 5 Oktober 2016.  LSM  LPKP mengamati dan melakukan kontrol sosial. Namun hal tersebut belum bisa di katakan suatu kebenaran karena perlu pembuktian.

Menurut Kades Pulau Gemantung SADZALI dengan gelar daerah Dulu Ratu, membenarkan bahwa didesa yang ia pimpin di buka lahan perluasan sawah seluas 260ha yang dilaksanakan oleh DITZAD . Dalam perluasan itu juga ada dari aparat Negara, ini dapat dibuktikan dengan berita acara kerjasama.

“Jadi ini tidak bisa main main, memang pembukaan perluasan cetak sawah di desa Pulau Gemantung di sebelah barat berbatasan dengan desa Kota Bumi OKU dan pernah ada persoalan ujar ” ujar Sadzali (23/10)

Sadzali juga menegaskan kepada BB.Com tentang berita yang di muat pekan lalu  “tidak benar ” adanya perangkat desa jual beli tanah persawahan.

“Masyarakat kami sangat terbantu dengan adanya program perluasan cetak sawah ini sehingga nanti nya dapat meningkatkan penghasilan bagi masyarakat desa Pulau Gemantung, jadi kami sangat hati hati dalam hal ini, kami juga ucap terima kasih desa kami dapat di kenal lewat pemberitaan tersebut”  ungkap Dulu ratu sambil tersenyum mengaķhiri.

Sementara itu menurut Ari putra selaku pengamat program pertanian, sebenarnya program tersebut sesuai dengan usul desa, bahkan setiap kegiatan pertanian yang ada di desa sudah kerjasama dengan TNI sehingga program tersebut tersalur dengan benar, karena ini salah satu untuk mengatasi hambatan di lapangan.

“Adanya dugaan tentang desa Pulau Gemantung tersebut itu sah sah saja,  karena menurut pengamatan saya setiap kepala desa  belum tentu disenangi masyarakatnya,  apa yang di perbuat oleh seorang kepala desa di desanya. yang jelas jangan sampai ada muatan politik.” Pungkasnya. (Pani)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *