BANDUNG BB.Com– Ada ketidakpuasan terhadap kebijakan pemberian bantuan kepada rumah sakit regional terkait persentase bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jawa Barat yang lebih besar daripada ke RSUD yang ada di kab/kota. Padahal RSUD yang bukan regional pun masih membutuhkan bantuan yang tidak sedikit.
Hal ini mengemuka saat Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dipimpin Wakil Ketua Yomanius Untung melakukan kunjungan kerja ke RSUD Majalaya Kab. Bandung (7/2).
Ketidakpuasan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama RSUD Majalaya drg. Grace Mediana Purnami, M.Kes saat memberikan paparan terkait keberadaan RSUD Majalaya sebagai rumah sakit dengan pola pengelolaan BLUD.
“Tahun 2016 dan 2017 kami tidak mendapatkan bantuan gubernur, tahun depan kami harapkan ada bantuan karena kami perlu untuk sarana dan prasarana rumah sakit,” demikian dikatakan Grace.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Grace, Untung mengatakan pemprov memang memiliki kewajiban untuk membantu semua RSUD, namun tugas utamanya adalah membantu RSUD Regional.
“Ini berdasarkan kebijakan nasional,” jelas Untung.
Menurut Untung targetnya adalah 1000 tempat tidur di RSUD Regional, maka kewajiban pemprov untuk memenuhi target tersebut.
“ Pemprov bisa saja mengambil alih pengelolaan RSUD, namun harus ada pernyataan ketidaksanggupan yang disampaikan oleh bupatinya,” lanjut Untung.
RSUD Majalaya sebagaimana dipaparkan Grace menerima bantuan gubernur pada tahun 2015 sebesar Rp. 10.5 milyar yang dipergunakan untuk pembangunan konstruksi gedung Kelas III- 4 lantai. Tahun 2017 pihaknya mengajukan bantuan sebesar kurang lebih Rp. 27 milyar untuk kebutuhan penyelesaian gedung rawat inap kelas III termasuk didalamnya mebelair, listrik kebersihan dan perlengkapan kantornya.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Grace, Untung menyarankan agar permohonan bantuan itu di back up oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kab. Bandung.
Ini mendapatkan sambutan dari Maman Abdurachman, Cucu Sugyati serta Fatimah Anggota Komisi V yang berasal dari Dapil Kab. Bandung.
“ Tentu kami akan menampung aspirasi dari RSUD Majalaya dan kami akan mendorong agar bantuan tersebut dapat direalisasikan karena memang untuk peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Maman. (**)