BANDUNG BB.Com–Aktifitas riset di negara kita memang harus diakui masih rendah. Termasuk di Perguruan Tinggi (PT) yang sebenarnya merupakan pusat dari aktifitas itu. Oleh karena itu, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah dengan menstimulus para dosen. Para dosen yang mengurus kepangkatan harus memenuhi beberapa syarat. Diantaranya kegiatan riset dan publikasi ilmiah di jurnal.
“Perguruan Tingi mempunyai sumbangan yang tidak kecil sebenarnya bagi negara, tetapi mengapa SDM kita saat ini masih selalu rendah?” sampai Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin dalam forum Workshop Jabatan Akademik dan Penelitian Angka Kredit Tahun 2016.
Mengutip publikasi dari hasil World Economic Forum (WEF) 2016. Wakil Forum Rektor Indonesia (FRI) in menyatakan indeks inovasi kita cukup baik, walaupun tidak terlalu baik.
“Namun untuk pemanfaatan tekonologi, inovasi teknlogi untuk dunia industri, kita sangat jauh tertinggal. Bahkan peringkatnya turun dari sebelumnya,” ujarnya
Acara workshop yang bertempat di Universitas Trilogi ini dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti melalui Kopertis Wilayah III. Para dosen PTS yang berada dalam naungan Kopertis Wilayah III ini diberikan berbagai informasi mengenai kegiatan riset yang terkait dengan jabatan dan angka kreditnya.
Oleh karena itu, guru besar bidang statistika ini mengajak para dosen yang mengabdi di PTS untuk terus giat melakukan kegiatan yang kontributif bagi negara.
“Tidak hanya itu, para dosen juga harus membangun kultur riset ini kepada para mahasiswa. Kedepan kita harapkan tidak ada lagi diskonetifitas antar PT dan perguruan tinggi,” harapnya dalam forum workshop yang berlangsung pada Selasa (4/10) itu. (red)
Komentar