KAB. BANDUNG | BBCOM | Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Kecamatan Ciparay dibawah Naungan Dinas Sosial Kabupaten Bandung, bekerja sama dengan Bandung Independent Living Center (BILIC) , menggelar layanan peningkatan kapasitas berkemampuhan untuk para penyandang disabilitas ciparay.
Dalam Kegiatan tersebut dikuti oleh 4 desa binaan penyandang disabilitas RBM, diantarnya Desa Mekarlaksana, Babakan, Sumbersari dan binaan disabilitas Desa Bumiwangi yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Ciparay, Senin (2/1/2023).
Disela Kesibukanya Ketua Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Kecamatan Ciparay Enyi Sumiati S.pd mengatakan, Sejak tahun 2011 pihaknya sudah medirikan RBM di Desa Mekarlaksana. Pada tahun 2016, binaan RBM Penyandang Disabilitas menjadi 4 desa diantaranya desa mekarlaksana, Babakan Desa Bumiwangi dan binaan Penyandang Disabilitas Desa Sumbersari.
“Alhamdulillah, kegiatan layanan dasar peningkatan kapasitas berkemampuhan untuk para penyandang disabilitas ini berjalan lancar setiap bulan. Mulai dari layanan terapi rutin untuk anak-anak difabel usia Nol sampai 19 tahun , layanan kapasitas berkemampuan untuk anak- anak disabilitas usia 19 tahun dan orang tua disabilitas sampai usia 60 tahun.
“Mereka dibangun kepercayaan untuk diperdayakan lebih mandiri dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat, serta bisa memenuhi hak haknya setara dengan orang orang yang lainnya, nemiliki hak dan Kewajiban pasilitas dan aksesibel yang sama,” ujarnya.
Enyi Sumiati juga menyebut, para penyandang disabilitas Alhamdulillah diperdayakan, ada yang mampuh sebagai pengusaha olahan pangan, pengrajin limbah kopi, dan ada juga kegiatan yang lainya. Seperti menbuat olahan pangan makanan kecil kami arahkan ke arah sana, ” ucapnya.
Enyi Sumiati berharap, semoga kedepan para disabilitas itu semakin mendapatkan layanan yang betul betul layak, dan haknya terpenuhi. Sehingga para penyandang disabilitas khususya di Kecamatan Ciparay, umumya di Kabupaten Bandung bisa terlayani dengan baik, “harapnya.
Enyi Sumiati juga mengajak pada para orang tua yang memiliki anak disabilitas dan difabel , kita tidak lagi malu, kita tidak lagi menutupinya. “Marilah kita bersama-sama bergandengan tangan saling tolong menolong pada sesama .” Mereka adalah ladang amal kita, dan mereka adalah tumpuan kita dimasa yang akan datang, ” pungkasnya. (uden)