CIAMIS BBCom -Sekitar 400 orang tenaga sukwan dilingkungan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK bersama pengurus PGRI lakukan aksi doa bersama dan curhat pendapat, mereka berjalan kaki menuju kantor UPTD Pendidikan kecamatan Pamarican kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Menurut koordinator aksi tersebut Tohir Basuni, tujuan para tenaga sukwan dari berbagai sekolah yang ada diwilayah Kecamatan Pamarican untuk menggelar kegiatan “doa bersama dan curhat pendapat” mereka menolak tes CPNS Umum.
“Ini merupakan aksi doa bersama atas kegelisahan para tenaga sukwan kedepannya,” katanya, Selasa (18/9) kepada BBCom, di Aula KGGP Kecamatan Pamarican.
Tujuan dari aksi yang dilakukan agar aspirasi para tenaga sukwan dapat disampaikan oleh pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Pamarican, kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Kami memilih kegiatan do’a bersama agar Allah SWT, membukakan pintu hati para pemimpin bangsa ini untuk memberikan penghargaan, pengakuan, kesejahteraan yang layak, serta mengangkat kami semua menjadi PNS, tanpa melalui Tes,” ujar Tohir
Tohir juga mengatakan, ratusan tenaga sukwan, menuntut Pemerintah daerah maupun Propinsi, supaya para tenaga sukwan diangkat menjadi PNS tanpa tes dan batasan usia serta diberikan kesejahteraan yang layak.
“Kami mendo’akan agar Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Gubernur, Bapak Bupati, supaya terbuka mata hatinya untuk bisa memberikan hak-hak yang layak kepada seluruh tenaga sukwan,” ujar tohir
Ia menambahkan bila tuntutan mereka tidak direalisaksikan dan diindahkan oleh Pemerintah, pihaknya akan mengancam menggelar aksi mogok mengajar, dan bekerja selama 3 bulan kedepan.
Terpisah Ketua PGRI Kecamatan Pamarican, Sutoyo Setia Permana, mengatakan bahwa pihaknya sebagai wadah organisasi profesi, khususnya Guru, akan menampung semua aspiarasi dan tuntutan para tenaga sukwan untuk disampaikan ke tingkat kabupaten Ciamis.
Sutoyo, berharap semua aspirasi yang disampaikan oleh para tenaga sukwan ini segera direalisasikan oleh para pemangku kebijakan di Pusat. Karena selama ini kami yang ada didaerah, merasa sangat terbantu dengan keberadaan para tenaga sukwan ini.
“Jangan sampai mereka melakukan aksi mogok mengajar, yang bisa menjadikan dunia pendidikan ini carut marut,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pamarican, Wawan Heryawan Noer, S.Pd.,MM., pihaknya akan menyampaikan semua aspirasi para tenaga sukwan ini, secara tertulis kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Mudah-mudahan, apa yang menjadi tuntutan para tenaga sukwan ini, segera terealisasi, sesuai dengan harapan kita bersama. Pasalnya selama ini diwilayah Kecamatan Pamarican, tenaga pengajar di sekolah banyak yang kosong, sehingga keberadaan tenaga sukwan ini sangat dibutuhkan, “Pungkasnya (Johan)