BANDUNG | BBCOM – Rafael Situmorang, anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, menegaskan pentingnya makna Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya,” yang mengandung harapan agar Pancasila sebagai dasar ideologi negara mampu merajut persatuan di tengah keragaman suku, budaya, agama, etnis, dan bahasa yang ada di seluruh wilayah Nusantara.
Rafael menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol formal, melainkan pondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi melemahkan bahkan menggantikan ideologi negara. Ancaman tersebut termasuk paham ekstremisme, radikalisme, dan gerakan separatis yang terus mencoba mengganggu keutuhan bangsa.
“Saya yakin, dengan Pancasila sebagai perekat yang kokoh, Indonesia akan mampu mewujudkan cita-cita sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Semangat ini menggambarkan optimisme kita dalam membangun masa depan yang sejahtera di tanah air yang kaya akan keberagaman,” ungkap Rafael pada Rabu (1/10/2025).
Menurut Rafael, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momentum berharga untuk mengenang sejarah serta memperkuat rasa persatuan di antara seluruh warga negara. Peristiwa G30S/PKI yang menjadi latar belakang peringatan ini berfungsi sebagai pengingat dan penegasan bahwa Pancasila adalah landasan utama yang tak tergoyahkan.
“Peringatan ini mengokohkan semangat kebersamaan di tengah pluralitas bangsa dan menjadi inspirasi bagi generasi muda agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ideologi Pancasila kembali dijadikan landasan utama negara. Pemerintahan saat ini berkomitmen menjaga relevansi Pancasila dalam menghadapi dinamika global sekaligus meningkatkan kesadaran nasional yang memperkuat identitas bangsa Indonesia.
Rafael menilai bahwa Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum strategis untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan dengan mengutamakan persatuan, kesatuan, serta peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian.
Politisi PDIP ini menyebutkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan tekad kuat dalam menjadikan Pancasila sebagai prioritas utama. Presiden Prabowo secara konsisten menegaskan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kesempatan, terutama dalam amanatnya yang menyoroti pentingnya semangat persatuan dalam kebhinekaan.
“Pesan Presiden sangat jelas dan bermakna dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, mengajak generasi muda untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan relevan di tengah berbagai tantangan zaman. Pancasila bukan sekadar hafalan, melainkan harus dihayati sebagai pedoman hidup dalam membangun masa depan bangsa,” tutup Rafael.















