KAYUAGUNG BB.Com–Terkait adanya pemberitaan pekan lalu yang di muat BB.Com tentang tudingan masyarakat rusaknya ekosistem maupun pencemaran yang diakibatkàn oleh PT. Sampoerna Agro, hal tersebut tidak bisa di kata kan benar, sebab berdasarkan surat somasi PT. Saempoerno No.058/SA/MD/X/2016 di tujuhkan kepada redaksi BB.Com yang di terima wartawan BB.Com pada Tgl 2 Nov 2016 melalui anak Kades Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab-OKI)
Berdasarkan kronologis surat somasi tersebut, bahwa pada tanggal 12 Oktober 2016 dari Departemen Sustainability Zairokis Rhido mendapat informasi dari Kepala Badan Lingkungan Hidup OKI terkait adanya pemberitaan tentang kerusakan ekosistem yang di sebabkan PT. Sampoerna Agro, kemudian tanggal 13 Oktober bersama dengan tim BLH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan pengambilan sample air di 3 titik, yaitu area sungai yang dilaporkan banyak ikan mati, kanal PT. Sampoerna dan kanal pembibitan yang di laporkan warga sebagai asal dari pencemaran, hasilnya kondisi saat pengujian 5,5 sampai 6,0 dan hasil uji DO (oksigen terlarut) dalam air sungai cukup rendah sekitar 25 sampai 28. Untuk itu tundingan yang dilakukan masyarakat tentang rusaknya ekosistem itu tidak benar.
Sementara pada Tgl 2 Nov 2016 BB.Com temui JUNI HARPAN SURI anggota DPRD Komisi II Kab-OKI beliau menegaskan bahwa “saya bersama warga melihat kelapangan tentang pembuatan kanal kanal yang di lakukan sempoerna sehingga beràkibat banyaknya rusak ekositem, yang tadinya tempat bertelur ikan untuk berkembang biak, sekarang tidak ada lagi. Banyak masyarakat yang datang dan mengeluhkan hal tersebut”, Ungkap Harpan. Kemudian anggota dewan ini langsung menelepon BLH yaitu Tatang agar segera menkoordinasikan, memanggil dinas terkait serta pihak manajemen perusahaan.
Dilain tempat dan waktu Kepala Desa Pedamaran 2 ALEX WINARNO (4/11) mengatakan, masyarakat sering mengeluhkan tentang pencermaan dan rusaknya habitat ekosistem terutama para pengemin ikan se Kecamatàn Pedamaran yàng dilakukan oleh perusahan, dia juga mengharapkan kepada pihak terkait agar serius dalam penangan hal ini.
Ditanya soal pemberitaan pekan lalu yàng di lakukan oleh BB.Com, menurut Alex, “itu sangat membantu masyarakat terutama pengemin ikan”. Ucapnya.
Sampai saat ini BB.Com masih menunggu hasil simpel air yang di ambil oleh BLH Kab-OKI, sebab berdasarkan keterangan BLH SYAWAL masih menunggu hasil BLH dari Provinsi. (Pani)