BANDUNG BB.Com– Ketatnya persaingan dalam dunia ketenagakerjaan menuntut para pencari kerja harus memiliki sertifaksi keahlian yang diakui Nasional maupun Internasional. Untuk itu, berbagai trobosan dan inovasi serta kerjasama agar dapat menciptakan tenaga kerja yang menang dalam berkompetisi, dunia pendidikan dituntut untuk membuka jejering yang luas dengan berbagai perusahaan.
Menurut Ketua Dewan Pendidikan Jabar H. Bambang Haryono, di era globalisasi dan kemajuan teknologi, tentunya para pelajar kita harus memiliki keterampilan. Untuk itu, Dewan Pendidikan bersama Dinas Pendidik terus mengupayakan meningkatkan kerjasama dengan berbagai perusahaan industry. Hal ini penting agar para pelajar terutama SMK setelah lulus telah memiliki bekal keahlian dan bersitifikasi.
“Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan mempunyai tanggungjawab moril terhadap lulusan SMK, kita tidak ingin lulusan SMK menambah angka pengangguran, khusus di Jabar”, kata Bambang kepada BB.Com terkait hasil pemantauan ujian praktek dan ujian sertifikasi siswa SMKN 9 Bandung.
Dikatakan, SMKN 9 Bandung, merupakan salah satu sekolah yang memiliki jurusan Tata Rias dengan sarana-prasarana dan fisilitas yang memadai. Untuk itu, pada Jum’at (3/3) kemarin, Dewan Pendidikan Jabar memfasilitasi perwakilan perusahaan pidel alat kecantikan Jepang untuk melihat langsung ujian praktek dan ujian kompetensi siswa SMKN 9 Bandung jurusan Tata Rias.
Perwakilan perusahaan Jepang Bridal Int yaitu Asti dan Untung, sangat tertarik sekali untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran bagi siswa SMKN 9 Bandung terutama Jurusan Tata Rias. Bahkan mereka siap mendatangkan 10 orang Tutor/ trainers didampingi 2 orang ahli dari Jepang plus peralatannya dan siap memberikan Sertifikat bagi para siswa SMK yang telah mengikuti latihan.
“Sertifikat yang mereka keluarkan adalah diakui secara internasional, sehingga dapat bekerja bukan hanya di tingkat Nasional tapi juga di negera manapun’, ujarnya. (dyol/sen)