Peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kota Cimahi 2024 : Meningkatkan Konsistensi Kesadaran Dan Kepedulian Lingkungan

CIMAHI | BBCOM | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada setiap tgl. 5 Juni, Pemerintah Kota Cimahi menggelar serangkaian acara tingkat Kota Cimahi. Kegiatan yang digelar di lokasi bekas lahan Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Leuwigajah, Cireundeu Leuwigajah, Cimahi Selatan (Senin 10/6/2024) dimulai dengan apel pagi,  pembagian gerobak sampah kepada 3 RW, penyerahan SK Bank Sampah Unit, Penyerahan santunan kepada ahli waris penyapu jalan, dan kemudian ditutup dengan penanaman 116 bibit pohon.

Chanifah Listyarini selaku Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kota Cimahi dalam laporannya menyampaikan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 adalah ‘Land Restoration, Desertification and Drought  Resilence’ (Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan Terhadap Kekeringan) dengan slogan Our Land, Our Future, Generation Restoration.’

Chanifah mengatakan, Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi dan ketahanan terhadap kekeringan. “Tujuan dari kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Cimahi selain untuk meningkarkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, juga untuk penyelesaian akar masalah krisis iklim melalui inovasi yang dilaksanakan secara konsisten serta untuk memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam pengelolaan lingkungan”

Pada keempatan itu, PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan intisari pidato Menteri Lingkungan Hidup berkaitan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024. “Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 menjadi momentum penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaan dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan”, Kata Dicky.

Ditekankan oleh Dicky tentang pentingnya setiapindividu menyadari arti pentingnya merawat dan menjaga lingkungan. Ditegaskannya juga, hal itu untuk pembangunan yang berkelanjutan dan apa yang kita laksanakan disini (di TPA Leuwigajah-red) juga relevan dengan tema dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan pentingnya restorasi lahan dalam rangka menghadapi kekeringan serta bagaimana lingkungan kita semakin terjaga.

Berkaitan dengan tema peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang diusung Kota Cimahi mengenai ‘Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’ titikberatnya adalah penyelesaian krisis iklim melalui upaya pemulihan lingkungan. Hal  ini menjadi urgent karena merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan serta meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses  ataupun dampak akibat perubahan iklim.

Dipilihnya Eks TPA Leuwigajah dalam kaitan dengan pemulihan lahan karena daerah ini selama ini terbengkalaisehingga perlu dirawat dan direstorasi agar dapat berdaya guna dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Cimahi. “Sebagaimana sudah kita ketahui bersama tentang kejadian di TPA Leuwigajah pada tahun 2005, dan diharapkan tidak akan terulang lagi. Karenanya Lahan di Bekas TPA Leuwigajah ini benar benar harus mampu kita rawat dan didaya gunakan dengan penanaman pohon”, tutur Dicky

“Restorasi lahan Eks TPA Leuwigajah ini juga sejalan dengan rencana wilayah untuk menjadikan eks lahan TPA Leuwigajah menjadi area open space yaitu daerah terbuka dan juga daerah hijau yang tentunya secara mikro maupun makropasti mempunyai manfaat yang sangat berguna bagi Kota Cimahi”

Dicky mengaskan pihaknya akan merawat dan menjaga bibit bibit pohon yang ditanam, dan dirinya optimis masyarakat sekitarnya juga akan merawatnya karena pohon pohon yang ditanam mempunyai nilai ekonomis dan akan mampu menghasilkan untuk masyarakat. “Apa yang kita lakukan tidak hanya sebatas sekarang saja tetapi ke depan akan semakin menyadarkan kita semua untuk terus melakukan penghijauan dimanapun kita berada khususnya di Kota Cimahi”.

Selain di Eks TPA Leuwigajah, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu juga diselenggarakan kegiatan : (1). Bersih Sungai yang ada di wilayah  KecamatanCimahiUtara dan di Kecamatan Cimahi Selatan, (2). Gerakan Bersepeda Ramah Lingkungan, (3). Uji Emisi, traffic countingdan road side monitoring kendaraan bermotor dengan target 1.500 kendaparaan roda empat, (4). Edukasi sampah tuntas dari rumah melalui program peningkatan kapasitas bank sampah (pentas bank sampah) kepada seluruh RW di Kota Cimahi, (5). Pemantauan kualitas air sumur dangkal dan edukasi pencemaran limbah domestik yang terbesar di 15 kelurahan, (6). Pengembangan GRAK OMPIMPAH melalui tekonolgi pendukung Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Tepung Grak Ompimpah). (Teddy Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *