BANJAR BBCom – Bentrokan terjadi antara dua kubu pendukung pasangan calon presiden, Jumat(21/9/2018), bentrokan itu terjadi disaat salah satu calon presiden berkampanye di depan ratusan pendukungnya. Bentrokan dipicu hal sepele,di saat sedang berkampanye Salah satu calon menjelek-jelekan program-progam calon lain dihadapan para pendukungnya.
Kondisi mulai tidak kondusif dan memanas setelah masa dari pendukung presiden lainnya datang ke lokasi kampanye. Mereka tidak terima dengan perkataan calon yang pada saat itu sedang berkampanye. Akhirnya kedua pendukung calon pun saling ejek dan sempat bersitegang. Untung disaat kondisi mulai memanas aparat kepolisian dari Polres Banjar langsung tiba dilokasi kempanye untuk mengendalikan situasi.
Langkah negosiasi diambil aparat kepolisian agar masa kedua kubu pendukung calon untuk meninggalkan lokasi. Karena masa mau juga meninggalkan lokasi sehingga aparat dari Dalmas bersenjata lengkap diterjunkan untuk memukul mundur masa hingga situasi terkendali.
Bentrok dua kubu pendukung calon presiden itu merupakan simulasi latihan pra operasi mantap brata lodaya 2018 yang digelar Polres Banjar di halaman Mako Polres Banjar,Jawa Barat
Dalam kegiatan ini ada tiga sesi simulasi, yaitu pengamanan kampanye, pemungutan suara dan pengawalan kotak suara. ” Simulasi ini kami gelar untuk persiapan mengamankan Pileg dan Pilpres 2018 -2019,” ujar Kabag Ops Polres Banjar Kompol Shohet kepada BBCom
Menurut Shohet, dalam kegiatan ini sebanyak 270 personil akan dilibatkan.Dan dia berharap semua aparat bisa mengetahui tugas pokok dan fungsinya masing- masing. Sehingga, pengamanan pileg dan pilpres nanti berjalan aman tertib dan kondusif.
“setelah dilaksanakan simulasi ini anggota benar-benar harus memahami cara bertindak,baik pada saat melaksanakan tugas pengamanan kampanye pengamanan pemungutan suara maupun pada saat melakukan pengawalan kotak suara dari tiap-tiap TPS.”trgas nya (Johan)