KOTA CIREBON | BBCOM,- Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2025 resmi dibuka di Stadion Bima Madya, Kota Cirebon, Kamis (6/11/25).
Ajang olahraga pelajar terbesar di Kota Cirebon ini akan berlangsung hingga 28 November 2025, dengan mempertandingkan 29 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh ribuan atlet muda dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kota Cirebon.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon, Edi Siswoyo memjelaskan Popkota 2025 menjadi momentum penting untuk mengasah kemampuan atlet pelajar sekaligus memperkuat pembinaan olahraga daerah.
“Tahun ini Popkota mempertandingkan 29 cabang olahraga yang diikuti oleh pelajar dari SD, SMP, dan SMA. Kegiatan berlangsung dari 6 hingga 28 November 2025,” ujar Edi usai pembukaan Popkota
Ia mengatakan,Popkota 2025 diselenggarakan di dua lokasi, yakni Kawasan Bima Kota Cirebon dan Grage City Mall (GCM). Sejumlah cabang olahraga bela diri akan dipusatkan di GCM, termasuk taekwondo, tinju, muay thai, senam, gulat, serta tenis meja.
“Hampir semua cabor bela diri dilaksanakan di GCM, termasuk tenis meja,” jelas Kadis
” jumlah peserta tahun ini mencapai 9.300 atlet, dengan partisipasi terbanyak berasal dari Kecamatan Kesambi yang mengirim hampir 800 atlet.
Edi berharap Popkota dapat menjadi wadah pembinaan sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan pelajar.
“Kami ingin Popkota bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang pembinaan dan pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan sportif,” tuturnya.
Ketua KONI Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah menyampaikan apresiasi kepada Dispora Kota Cirebon yang tetap konsisten menyelenggarakan Popkota meski sempat mengalami penundaan.
“Alhamdulillah Popkota tetap bisa dilaksanakan tahun ini. Ini menjadi wajah pembinaan atlet pelajar kita untuk masa depan,” ujarnya.
Handarujati menegaskan pentingnya sinergi antara Dispora dan KONI dalam pembinaan atlet pasca Popkota. Ia berharap hasil dari ajang ini bisa menjadi dasar pemetaan cabang olahraga unggulan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2030.
“Pasca Popkota ini, kita bisa mulai memetakan cabang olahraga unggulan untuk jangka panjang hingga 2030. Pembinaan lanjutan menuju Porprov menjadi ranah KONI, sedangkan pembibitan atlet harus dimulai sejak sekarang,” ucapnya.
Handaru juga menekankan pentingnya dukungan anggaran dan perhatian dari pemerintah daerah agar pembinaan atlet di Kota Cirebon bisa berjalan optimal.
“Harapannya, atlet-atlet berprestasi dari Popkota dapat menjadi bagian dari kontingen Kota Cirebon di Porprov 2026 maupun 2030,” pungkasnya. (Bud)















