Pekerjaan Bongkar Pasang Trotoar dijalan Al Fatthu dikhawatirkan kwalitasnya akan Turun.

“Sebagian warga sangat mengharapkan adanya perhatian dari pihak terkait guna membenahi kembali hasil bongkaran berangkal yang ada dipinggiran jalan dalam pelaksanaan pembongkaran trotoar  untuk Pipanisasi Air Bersih dari PDAM Tirta Raharja”


Soreang | Kab.Bandung-BBCOM-
Pembongkaran trotoar sepanjang jalan terusan Al Fatthu Soreang yang dilakukan oleh pihak PDAM Tirta Raharja yang dimulai dari Bulan November 2019 hingga sekarang dan rencananya pengerjaan Saluran Air Bersih akan rampung dibulan Mei 2020, Namun sejumlah warga setempat saat ini mengeluhkan pembongkaran itu, nyatanya hanya menyisakan bongkahan berangkal, seolah tidak ada upaya melakukan pembenahan kembali hasil pekerjaannya.

Sebagian warga sangat mengharapkan adanya perhatian dari pihak terkait guna membenahi kembali hasil bongkaran berangkal yang ada dipinggiran jalan dalam pelaksanaan pembongkaran trotoar  untuk Pipanisasi Air Bersih dari PDAM Tirta Raharja.” Tandas warga.

Sementara kata ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung “H.Yanto Setianto” menilai adanya bongkar pasang trotoar di sepanjang Jalan Terusan Al Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, untuk proyek pipanisasi Perumda Air Minum Tirta Raharja, Namun dinilai kurangnya koordinasi antara OPD dan BUMD Kabupaten Bandung. Hal itu yang menjadi penyebabnya dalam pembengkakan anggaran.” Papar H. Yanto

“Saya pastikan ini yang terakhir kali kejadian pembongkaran Trotoar diwilayah Kabupaten Bandung. Saya yakin apa yang telah dilakukan oleh Perumda Air Minum TirtaRaharja tersebut akan merusak trotoar. Meskipun trotoar yang telah dibongkar itu akan seperti semula, Namun kwalitasnya tidak akan seperti semula oleh pihak PUTR. Minggu 01/03/2020.

Lanjut H. Yanto Setianto, pihaknya akan segera meminta OPD dan BUMD yang memiliki program tersebut untuk segera memperhatikan. Sehingga pelaksanaan programnya bisa berjalan dengan baik dan lancar serta tidak merugikan semua pihak. Dan juga akan dijadwalkan pertemuan kedua belah pihak dalam waktu dekat.

Kalau dipandang dari sisi pembangunan, Kedua belah pihak mempunyai komitmen melaksanakan program pemerintah daerah kabupaten bandung, Namun dari sudut pandang pengerjaannya seolah tidak mengindahkan aturan pengerjaannya, seolah terlihat ada pembiaran Bongkahan berangkal dipinggiran trotoar dalam pengerjaannya.

Masalahnya hanya koordinasi yang kurang, Makanya pihaknya akan mendorong antar OPD dan BUMD untuk saling koordinasi. Jadi jangan sampai dalam menjalankan programnya jadi malah tabrakan sehingga Kalau di ekspose programnya bisa lebih lancar dalam berkoordinasi.” Ungkap H.Yanto

Pelaksanaan bongkar pasang trotoar proyek pipanisasi terbilang sudah terlanjur dilakmsanakan, Akan tetapi ia meminta Perumda Air Minum Tirta Raharja bisa mengembalikan trotoar seperti semula saat dibangun oleh pihak Dinas PUTR Kabupaten Bandung. walaupun butuh dana lebih, mau tidak mau trotoar harus kembali seperti semula dengan kualitas seperti semula.  (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *