KAB BANDUNG I BACOM | Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, bersama Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, meninjau program Bios 44 di Pengolahan Air Limbah Domestik Wilayah Sektor Citarum Harum 4, yang berlokasi di Desa Neglasari, Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jum’at (16/6/2023).
Kunjungan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama rombongan serta Dandim 0624/Kabupaten Bandung
itu , disambut langsung Komandan Sektor 4 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS, dan pemerintah setempat serta jajaran TNI lainnya .
Dalam kesempatan itu Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyebut, Untuk Normalisasi dari penguraian domestik melalui program Bios, pungsinya untuk mempercepat penguraian lebih jernih, dan dampaknya juga bisa di jadikan pupuk kadar air yang dikeluarkan, sehingga bisa membangun ekosistem lahan sawah dan lahan lainya.
“Saya juga mengecek khusus kerjanya Citarum Harum dari Sektor 3 dan 4 ini akan di oftimalkan,.Sehingga, daerah bisa mengelola secara mandiri. Kita coba menggabungkan mewadahi dari semua stakholder yang ada kita gratiskan tidak ada ego sektoral . Kita lihat adalah prodak yang efektip, ” ucapnya.
Dan Yang terakhir menurut Kunto Arief Wibowo ,dari rangkaian kita konsultasi Kita akan membuat tempat pengolahan sampah, kita sedang mencari titik- titik lokasi desa untuk menjadi potensi pemberdayaan desa , “tuturnya.
Ia juga meminta pada Pemerintahan Daerah, agar segera bertindak karena waktu berjalan terus jangan nanti-nanti katanya, ” tutup pangdam.
Ditempat terpisah Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto juga menjelaskan, kunjungan Pangdam III Siliwangi, untuk mengecek kembali IPAL apakah masih berfungsi, ternyata masih berfungsi, ” jelas nya.
Dandim berharap,dengan pemberian Bios 44 yang dibawa oleh Pangdam III Siliwangi, diharapkan dapat mengurai dengan cepat dan baunyaakan cepat hilang, fungsi dari kotorannya juga bisa menjadi pupuk yang efektif juga airnya yang dialirkan ke sungai Sudah sehat sudah tidak lagi menimbulkan penyakit atau bakteri -bakteri yang membahayakan, “tuturnya.
Ia juga berharap , ke depan masyarakat bisa menggunakan ini sebagai fasilitas untuk menimbulkan kesehatan.
“Buat masyarakat tetap terus dijaga dirawat dan nanti pada akhirnya bener-bener dapat menimbulkan contoh juga buat tempat daerah daerah sungai Citarum, bukan hanya bersih juga bisa sehat kita harapkan suatu saat nanti bisa dikonsumsi oleh masyarakat pungkas Dandim. (uden)